Penting! Ketahuilah 4 Zat Yang Pengaruhi Darah dan Kesehatan

4 Zat Yang Pengaruhi Darah dan Kesehatan

4 Zat yang Mempengaruhi Darah dan Memiliki Efek Pada Kesehatan. Darah memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh. Banyak hal dari darah yang bisa kita ketahui, mulai dari golongan, penyakit yang diderita dan lain sebagainya. Tapi tahukah anda bahwa ada beberapa zat yang dapat mempengaruhi darah dan berefek pada kesehatan.

4 zat yang sangat mempengaruhi darah adalah air, air asin, minyak dan alkohol. Lihat efek dari zat tersebut terhadap darah dibawah ini:

1. Air Putih

Gelas yang berisi air putih jika di tetesi dengan darah segar, maka air tersebut akan menjadi merah karena darah tanpa proses diaduk. Jadi kesimpulannya adalah air putih sangat baik untuk darah.

2. Air Garam

Gelas yang berisi air garam, jika ditetesi dengan darah segar dan diaduk, hasilnya darah tetap tidak tercampur dengan baik/rata. Malahan terlihat gumpalan darah yang kecil-kecil dan kental. Jadi kesimpulannya adalah, terlalu banyak makan garam, dapat menyebabkan darah menjadi kental. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompanya. Efeknya dapat berakibat darah tinggi dan stroke.

3. Minyak

Gelas yang berisi minyak jika ditetesi darah, hasilnya darah tidak mau bercampur dan menyebabkan gumpalan besar. Kesimpulannya adalah, terlalu banyak makan makanan berminyak tidak baik, dapat mengakibatkan kolesterol menyumbat pembuluh darah. Hal ini berefek pada risiko penyakit jantung.

4. Alkohol

Gelas yang berisi alkohol jika ditetesi darah hasilnya darah akan Langsung bercampur. Tetapi lama-lama warna darah berubah menjadi cokelat. Perubahan warna ini artinya bahwa darah menjadi rusak. Kesimpulan, sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan darah menjadi rusak sehingga mempengaruhi kesehatan. Banyak peminum alkohol yang tiba-tiba meninggal dunia karena minum terlalu banyak, apalagi alkohol oplosan.

Sumber:

Facebook.com

Pengertian Penyakit Endemik dan Contohnya

Pengertian Penyakit Endemik dan Contohnya

Yang disebut dengan penyakti Endemik adalah Penyakit yang umum yang terjadi pada laju yang konstan namun cukup tinggi pada suatu populasi. Kata endemik berasal dari bahasa yunani yaitu “en” yang berarti di dalam dan “demos” berarti rakyat. Jadi suatu masalah penyakit dikatakan sebagai endemik pada suatu populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar. Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata).

Berikut adalah contoh penyakit endemik di beberapa daerah di Indonesia, yaitu:

1. Demam berdarah
2. Malaria
3. Demam Tifoid
4. Chikungunya
5. Kaki Gajah (Filariasis)
6. Tuberkulosis (TBC)

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.

Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan "endemik" di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik). Lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Wabah diakses tanggal 8 desember 2015

http://contohpenyakitendemik.blogspot.co.id/2015/05/penyakit-endemik-dan-contohnya.html diakses tanggal 8 desember 2015