Pengertian Penyakit Meningitis, Gejala, Penyebab dan Pencegahan

Pengertian Penyakit Meningitis, Gejala, Penyebab dan Pencegahan
Pengertian penyakit Meningitis ciri-ciri, penyebab, pencegahan dan pengobatan. Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen. Radang dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu. Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang, sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis. Penyakit ini juga dapat menyebabkan beberapa kompilasi penyakit lain.



Sejarah

Beberapa mengatakan bahwa Hippocrates mungkin sudah menyadari keberadaan meningitis, dan tampaknya meningisme sudah dikenal oleh dokter sebelum zaman Renaisans, seperti Avicenna. Deskripsi meningitis tuberkulosis, yang saat itu disebut "edema di dalam otak", sering dihubungkan dengan dokter Edinburg Sir Robert Whyttdalam laporan posthumous yang muncul pada 1768, meskipun hubungan dengan tuberkulosis dan patogennya tidak dibuat sampai abad berikutnya.

Ciri-ciri dan gejala meningitis

Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah. Ciri lain yang membedakan meningitis dari penyakit lain yang tidak berbahaya pada anak adalah nyeri kaki, kaki-tangan yang dingin, dan warna kulit abnormal.

Gejala klinis

Pada orang dewasa, gejala meningitis yang paling sering adalah :

  1. Sakit kepala hebat, yang terjadi pada hampir 90% kasus meningitis bacterial
  2. Kaku kuduk (ketidakmampuan untuk menggerakkan leher ke depan karena terjadi peningkatan tonus otot leher dan kekakuan).

Triad klasik dari tanda-tanda meningitis adalah :

  1. Kaku kuduk
  2. Demam tinggi tiba-tiba
  3. Perubahan status mental

Namun, ketiga ciri-ciri ini hanya muncul pada 44–46% kasus meningitis bakteri. Jika tidak terdapat satu pun dari ketiga gejala tersebut, dapat dikatakan bukan meningitis.

Penyebab

Bakterial

Jenis bakteri yang menyebabkan penyakit meningitis bakterial bervariasi sesuai dengan kelompok usia individu yang terinfeksi.

  1. Pada bayi prematur dan anak baru lahir berusia hingga tiga bulan, penyebab yang sering adalah streptokokus grup B (subtipe III yang biasanya hidup di vagina dan terutama merupakan penyebab pada minggu pertama kehidupan) dan bakteri yang biasanya hidup dalam saluran pencernaan seperti Escherichia coli (membawa antigen K1). Listeria monocytogenes (serotipe IVb) dapat mengenai bayi baru lahir dan menimbulkan epidemi.
  2. Pada anak yang lebih besar seringkali disebabkan oleh Neisseria meningitidis (meningokokus) dan Streptococcus pneumoniae (serotipe 6, 9, 14, 18, dan 23) dan untuk balita oleh Haemophilus influenzae type B.
  3. Pada orang dewasa, Neisseria meningitidis dan Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab 80% kasus meningitis bakterial. Risiko terinfeksi oleh Listeria monocytogenes meningkat pada orang yang berusia di atas 50 tahun.

Virus

Berbagai virus penyebab meningitis mencakup enterovirus, virus Herpes simpleks tipe 2, virus Varicella zoster, paromiksovirus, HIV, dan LCMV.

Jamur

Beberapa faktor risiko untuk meningitis jamur, antara lain penggunaan obat imunosupresan (misalnya setelah transplantasi organ), HIV/AIDS,[16] dan hilangnya kekebalan yang berhubungan dengan penuaan.

Parasit

Parasit sebagai penyebab akan dipikirkan apabila terdapat dominasi eosinofil (suatu jenis sel darah putih) dalam likuor serebrospinalis (LCS). Parasit yang paling sering dijumpai adalah Angiostrongylus cantonensis, Gnathostoma spinigerum, Schistosoma, demikian pula kondisi cysticercosis, toxocariasis, baylisascariasis, paragonimiasis, dan sejumlah kondisi infeksi dan kondisi tanpa infeksi yang lebih jarang.

Non-Infeksi

Meningitis dapat timbul akibat beberapa penyebab non-infeksi: penyebaran kanker pada meningen dan obat-obatan tertentu. Selain itu, meningitis juga dapat disebabkan oleh beberapa radang, seperti sarkoidosis, kelainan jaringan ikat seperti lupus eritematosus sistemik, dan bentuk tertentu seperti vaskulitis (kondisi radang pada dinding pembuluh darah), seperti penyakit Behçet. Kista epidermoid dan kista dermoid dapat menyebabkan meningitis dengan melepaskan iritan ke dalam daerah subarachnoid.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi, atau jangka pendek dengan penggunaan antibiotik. Beberapa perubahan perilaku dapat juga efektif. Selain itu hindari kontak langsung dengan penderita seperti ciuman, bersin dan batuk. Meningitis tidak bisa disebarkan hanya dengan menghirup udara di mana seorang penderita meningitis berada

Pengobatan

Meningitis Bakterial

Untuk pengobatan meningitis bakterial dengan cara pemberian Antibiotik dan steroid

Meningitis virus

Meningitis virus pada umumnya hanya memerlukan terapi suportif; sebagian besar virus yang menyebabkan meningitis tidak bereaksi dengan pengobatan khusus.

Meningitis jamur

Meningitis jamur, seperti meningitis kriptokokus, diobati dengan anti jamur dosis tinggi, seperti amphotericin B dan flusitosin dalam waktu lama.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Meningitis diakses tanggal 28 maret 2015

Pengertian dan Ciri Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengertian dan Ciri Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening
Pengertian penyakit kelenjar getah bening, ciri-ciri dan jenis. Kelenjar getah bening(KGB) adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah; sub: bawah;mandibular:rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.


Pengertian Kanker Kelenjar Getah Bening

Kanker kelenjar getah bening atau biasa disebut juga dengan limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.
Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik.

Gejala

Gejala yang paling umum diketahui dari penyakit ini adalah terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan tersebut biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi dalam beberapa kasus menunjukkan munculnya rasa sakit. Tidak selalu dicirikan dengan munculnya benjolan, tapi kadang benjolan muncul akibat penyakit ini. Bagian-bagian tubuh yang muncul benjolan atau pembengkakan akibat kanker kelenjar getah bening antara lain leher, ketiak, dan pangkal paha.

Pada saat stadium sudah lanjut, berikut ini tanda atau gejala kanker kelenjar getah bening, seperti dikutip dari Medical News Today:

1. Berkeringat banyak, terutama pada malam hari, bahkan sampai seprai menjadi sangat basah
2. Meningkatnya suhu tubuh atau demam tinggi yang muncul dan hilang
3. Penurunan berat badan mendadak yang tidak jelas
4. Gatal, yang mungkin lebih buruk setelah minum alkohol
5. Batuk atau sesak napas
6. Sakit perut atau muntah setelah minum alkohol
7. Kehilangan nafsu makan
8. Kelelahan terus-menerus.

Klasifikasi dan Gejala-Gejala Kanker Getah Bening

1. Hodgkin's

Merupakan jenis limfoma yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa tanpa disertai rasa sakit. Kanker ini sangat progresif pada beberapa jaringan limfoid dan pertumbuhan abnormal sel terjadi secara cepat. Faktor resiko terkena kanker getah bening jenis Hodgkin's:
Pria atau wanita usia 15-38 tahun dan usia di atas 50 tahun.
Mempunyai kelainan dalam fungsi sistem kekebalan seluler tubuh (sel-T) meskipun produksi antibodi normal.

Gejala kanker getah bening jenis Hodgkin's:
  1. Pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening di sekujur tubuh: Leher, ketiak, dan lipat paha (tidak terasa nyeri).
  2. Demam, berkeringat pada malam hari, kurang nafsu makan, dan berat badan turun.
  3. Pada beberapa orang, kadang-kadang menyerang dada yang menyebabkan gangguan pernafasan.
  4. Semakin berkembang, sel-sel abnormal akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang struktur lain termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal.

2. Non-Hodgkin

Merupakan kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfa lainnya.

Gejala kanker getah bening Non-Hodgkin:
  1. Pembesaran kelenjar getah bening.
  2. Pembesaran tonsil dan kelenjar adenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya menjadi kemerahan.
  3. Limfoma yang berkembang menunjukkan gejala demam, berkeringat pada malam hari, lelah, dan berat badan menurun.
  4. Limfoma jenis ini lebih sering terjadi pada pria terutama pada usia di atas 50 tahun. Semakin tua usia seseorang semakin tinggi resiko terkena limfoma.

Penyebab

Sampai saat ini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Namun ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor:

1. Keturunan
2. Kelainan sistem kekebalan
3. Infeksi virus atau bakteri
4. Toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia).

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_getah_bening diakses tanggal 27 maret 2015
https://www.deherba.com/gejala-gejala-kanker-getah-bening.html diakses tanggal 27 maret 2015

http://health.detik.com/read/2014/11/14/122519/2748332/763/ini-gejala-kanker-kelenjar-getah-bening-seperti-yang-dialami-ria-irawan diakses tanggal 27 maret 2015

Pengertian Penyakit Gastritis, Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Pengertian Penyakit Gastritis, Penyebab, Gejala dan Pencegahan
Pengertian penyebab dan gejala penyakit Gastritis. Gastritis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu gastro dan itis, gastro berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Sebenarnya penyakit Gratitis merupakan penyakit maag. Dan umumnya penyakit ini disebut sebagai penyakit maag.


Menurut wikipedia, secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yakni:

Gastritis Akut

Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.

Gastritis Kronis

Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.

Karena penyakit ini merupakan penyakit maag, untuk melihat gejala dan penyebabnya silahkan klik disini

Sumber referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Maag diakses tanggal 27 maret 2015

Pengertian Penyakit Gondongan, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Gondongan, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
gondongan (photo:wikipedia)
Pengertian penyakit gondongan, penyebab, gejala dan pengobatan. Beguk, gondong, atau parotitis adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebabkan bengkak dan rasa sakit pada kelenjar parotis di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.


Penularan

Penyakit ini mudah menular melalui cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan penderita beguk. Beguk dapat menular 3 atau 4 hari setelah pembengkakan dimulai. Masa inkubasi beguk sekitar 14-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari.

Gejala

Beberapa orang yang terjangkiti beguk tidak memiliki gejala awal, namun biasanya mengalami:
  1. Demam
  2. Sakit kepala
  3. Mulut kering dan hilang selera
  4. Keletihan
  5. Pembengkakan pada satu atau kedua-dua kelenjar parotid
  6. Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam waktu 10–12 hari.

Pengobatan

Untuk pengobatan dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (Pengaruh aspirin pada anak-anak).

Pada penderita yang mengalami pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani istirahat tirah baring ditempat tidur. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres Es pada area testis yang membengkak tersebut. Sedangkan penderita yang mengalami serangan virus apada organ pancreas (pankreatitis), dimana menimbulkan gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus.

Pemberian kortikosteroid selama 2-4 hari dan 20 ml convalescent gammaglobulin diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis. Terhadap virus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti mikroba, sehingga Pengobatan hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai penderita kembali baik dengan sendirinya. 

Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.

Pencegahan

Langkah pencegaha dapat dengan pemberian vaksinasi gondongan yang merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek panas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.

Sumber referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Beguk diakses tanggal 8 maret 2015
https://www.facebook.com/notes/konsul-kesehatan-dan-pengobatan-dg-herbal-tanaman-obat/penyakit-gondongan-mumps-atau-parotitis/485653644791563 diakses tanggal 8 maret 2015

Ketahuilah Ini Dia Salah Satu Penyebab Gagal Ginjal

Ketahuilah Ini Dia Salah Satu Penyebab Gagal Ginjal
Penyakit gagal ginjal adalah merupakan penyakit yang cukup membahayakan. Dan banyak rakyat Indonesia yang terkena penyakit ini. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dr. Anung Sugihantono. Ia mengatakan bahwa saat ini jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia yang harus menjalani cuci darah sekitar 1.050.000 orang. Hal ini membuat dana yang harus dikeluarkan untuk cuci darah diperkirakan mencapai 1 trilyun per minggunya.

"Saya yakin diantaranya diawali karena pengelolaan minum air yang tidak sempurna," terang dokter Anung usai peluncuran buku Pedoman Kebutuhan Cairan bagi Pekerja Agar Tetap Sehat dan Produktif di Hotel Le Meridien Jakarta seperti yang dikutip dari health liputan 6.

Untuk mengetahui penyebab-penyebab gagal ginjal, ia berharap agar buku yang ia tulis ini bisa menjangkau para pekerja agar memperhatikan asupan cairan yang dikonsumsinya, terutama pekerja yang bekerja di industri kecil menengah atau sektor informal.

"Tadi saya berbincang dengan Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI) bahwa sebagian besar pekerja di sektor industri kecil menengah inilah yang masih kurang mengetahui fungsi dan pentingya air saat bekerja sehingga buku ini penting untuk dibaca oleh mereka," terang dokter Anung.

Selain asupan air yang kurang optimal, dokter Anung mengatakan bahwa penyebab lainnya adalah pola makan, pola hidup, penggunaan obat tertentu yang tidak terkontrol, hingga kelaianan bawaan pada ginjal.

Pengertian Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS), Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS), Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Ilustrasi GBS (photo:healthliputan6)
Pengertian Penyakit Guillain-Barre syndrome (GBS) atau biasa disebut juga Sindrom Guillain Barre (SGB) atau radang polineuropati demyelinasi akut adalah peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf tanpa penyebab yang jelas. Penyakit ini sangat langkah, namun berakibat buruk bagi penderitanya.


Asal penemuan

Penyakit ini ditemukan oleh Georges Guillain, Jean-Alexandre Barré, dan André Strohl pada tahun 1916. Mereka menemukannya pada dua tentara yang menderita keabnormalan peningkatan produksi protein cairan otak. Diagnosis SGB dapat dilakukan dengan menganalisa cairan otak dan electrodiagnostic. Indikasi terjadinya infeksi adalah kenaikan sel darah putih pada cairan otak. Sedangkan bila menggunakan electrodiagnostic, dapat melalui pemeriksaan konduksi sel saraf.

Penyebab

Penyakit SGB disebabkan oleh antibodi yang menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kerusakan sel saraf. Hal ini ditimbulkan karena antibodi merusak selaput myelin yang menyelubungi sel saraf (demyelinasi). Kerusakan yang ditimbulkan dimulai dari pangkal ke tepi atau dari atas ke bawah. Kerusakan tersebut akan menyebabkan kelumpuhan motorik dan gangguan sensibilitas. Jika kerusakan terjadi sampai pangkal saraf maka dapat terjadi kelainan pada sumsum tulang belakang.

Gejala

Biasanya gejala Sindrom Guillain Barre diawali dengan kesemutan dan lemah pada kaki, yang lalu menyebar ke tubuh bagian atas dan lengannya.
Berikut gejala-gejala umumnya :
  1. Kehilangan sensitivitas
  2. Terasa terbakar atau nyeri
  3. Terasa menusuk dan seperti kesemutan di jari kaki atau jari tangan.
  4. Kelemahan atau kesemutan di kaki yang menyebar ke tubuh bagian atas.
  5. Pada saat berjalan, akan mengalami kegoyahan dan terkadang tidak mampu sama sekali untuk berjalan.
  6. Sulit untuk menggerakkan mata, wajah, berbicara, mengunyah bahkan menelan
  7. Sakit di punggung bagian bawah
  8. Kesulitan mengontrol kandung kemih atau fungsi usus
  9. Jantung akan berdenyut dengan cepat
  10. Tekanan darah rendah dan tinggi
  11. Kesulitan bernapas

Kelumpuhan pada pasien SGB biasanya terjadi dari bagian tubuh bawah ke atas atau dari luar ke dalam secara bertahap, namun dalam waktu yang bervariasi. Penderita SGB parah, kerusakan dapat berdampak pada paru-paru dan melemahkan otot-otot pernapasan sehingga diperlukan ventilator untuk menjaga pasien agar tetap bertahan.

Pengobatan

Untuk pengobatan dapat dilakukan pertukaran palat, serupa dengan cuci darah, yaitu penggantian plasma darah menggunakan alat plasmaferesis. Pemberian cairan imunoglobulin intravena (IVIg diberikan melalui darah) dosis tinggi selama lima hari untuk peningkatan kekebalan tubuh. Pemberian kortikosteroid dosis tinggi sebagai antiradang. Pada beberapa kasus, pemberian kortikosteroid dapat membantu proses penyembuhan.

Pasien yang berhasil sembuh dari SGB untuk dapat menggerakkan anggota tubuhnya kembali, seperti berjalan, makan, berbicara, atau menulis, pasien harus melakukan terapi dan latihan secara teratur. Biasanya 85% pasien akan sembuh dalam jangka waktu satu tahun atau lebih.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Guillain%E2%80%93Barr%C3%A9 diakses tanggal 5 maret 2015

http://health.liputan6.com/read/618669/guillain-barre-syndrome-dari-kesemutan-lalu-lumpuh-tak-berdaya diakses tanggal 5 maret 2015

Pengertian Penyakit GERD, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Gerd, Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Gerd (photo:healthtap.com)
Pengertian penyakit Gerd, Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Gastroesophageal reflux disease atau disingkat dengan GERD adalah salah satu penyakit pencernaan kronis. Banyak orang mengira bahwa Gerd adalah penyakit Maag, karena gejalanya hampir sama. Tetapi sebenarnya penyakit ini berbeda sendiri.


GERD terjadi ketika adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan yang menyebabkan gejala yang mengganggu hingga terjadi komplikasi. Aliran balik asam lambung ke kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu sindrom GERD tetapi juga menyebabkan luka pada kerongkongan atau esofagitis. Tidak hanya itu alur balik isi lambung ini juga dapat menyebabkan atypical syndrome (seperti asthma reflux) dan sulit diobati.

Gejala Gerd

Tanda atau gejala GERD hampir sama dengan gejala penyakit Maag, seperti:
1. Terasa terbakar di dada (heartburn) yang kadang-kadang dapat menyebar ke tenggorokan bersama dengan rasa asam di mulut Anda
2. Nyeri pada dada
3. Sulit menelan
4. Batuk kering
5. Sakit tenggorokan biasa disertai dengan suara serak
6. Regurgitasi makanan atau cairan asam (acid reflux)
7. Sensasi benjolan di tenggorokan Anda

Penyebab Gerd

Penyebab terjadinya GERD adalah asam refluks yang sering mengembalikan asam lambung atau empedu ke kerongkongan. Proses terjadinya arus balik tersebut adalah ketika Anda menelan, yang esophageal sphincter bagian bawah band melingkar otot sekitar bagian bawah kerongkongan Anda rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke dalam perut Anda. Kemudian menutup lagi. Jika katup ini melemaskan normal atau melemah, asam lambung bisa mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sering mulas.

Jika sering terjadi, asam bisa mengiritasi lapisan kerongkongan Anda, menyebabkan ia menjadi meradang (esophagitis). Seiring waktu, peradangan dapat memakai pergi lapisan esofagus, menyebabkan komplikasi seperti pendarahan, penyempitan esofagus atau kerongkongan Barrett (kondisi pra-kanker).

Pengobatan Gerd

Pengobatan GERD dapat berupa obat medis dan juga pengobatan tradisional. GERD yang tergolong ringan bisa menggunakan tablet atau sirup antasid. Obat lain seperti bloker H2 dan obat inhibitor pompa proton juga membantu mengobati GERD. Namun, obat-obatan tersebut pada umumnya hanya bersifat sementara. Untuk wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil obat GERD.

Pencegahan
  1. Sebaiknya makan secara teratur dan hindarilah makanan berat pada malam hari.
  2. Terapkan diet seimbang
  3. Berhenti merokok
  4. Kurangi konsumsi alkohol.

Sumber referensi :

http://www.ahlinyaasamlambung.web.id/penyakit-gerd-gejala-penyebab-dan-pengobatannya/ diakses tanggal 4 maret 2015
http://www.gurudanpenulis.com/3tentang-gerd-penyakit-yang-sering-dikira-maag-dan-harus-cepat-ditangani.html diakses tanggal 4 maret 2015

Pengertian, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Kronis

Pengertian, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Kronis
Ginjal (photo:dokita)
Pengertian penyakit ginjal, gejala dan pencegahan. Ginjal merupakan sepasang organ tubuh manusia yang terletak di sisi kiri dan kanan tulang punggung dan berada sedikit di atas pinggang. Fungsi ginjal adalah membersihkan darah dengan menghilangkan zat yang tidak berfungsi, membuang kelebihan cairan dalam tubuh agar mineral2 dalam tubuh menjadi seimbang dan mengatur tekanan darah.


Saat Ginjal mulai tidak berfungsi dengan normal, zat-zat yang sebenarnya harus dibuang oleh ginjal mulai menumpuk dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan di tumit, muntah-muntah, kurang tidur dan nafas menjadi pendek. Dan bila tidak segera ditangani maka fungsi ginjal akan berhenti dan berakibat fatal.

Pengertian Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis dalam bahasa Inggris disebut sebagai chronic kidney disease, CKD merupakan penyakit yang terjadi karena proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria.

Tanda dan gejala

Gagal ginjal kronis awalnya tanpa gejala spesifik dan hanya dapat dideteksi sebagai peningkatan dalam serum kreatinin atau protein dalam urin. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis:
  1. Tanda atau gejala umum awal adalah gatal-gatal secara terus-menerus di bagian tubuh atau badan (bervariasi).
  2. Tidak nafsu makan.
  3. Pembengkakan cairan di bagian kulit, contohnya di bagian kulit kaki, betis, dan area yang tidak biasanya.
  4. Hemoglobin menurun drastis pada kisaran 6-9, ditandai dengan lemas dan tidak kuat untuk berjalan kaki dalam waktu yang lama, gejala ini merupakan tanda awal sebelum ke arah yg lebih kritis.
  5. Karena Hemoglobin menurun, aktivitas normal biasanya terasa lebih berat dari biasanya.
  6. Sulit buang air kecil, jika volume atau kuantitas buang air kecil menurun, perlu diwaspadai.
  7. Tekanan darah meningkat karena kelebihan cairan dan produksi hormon vasoaktif yang diciptakan oleh ginjal melalui RAS (renin-angiotensin system). Ini meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipertensi dan / atau gagal jantung.
  8. Urea terakumulasi, yang dapat menyebabkan azotemia dan akhirnya uremia (gejala mulai dari kelesuan ke perikarditis dan ensefalopati). Urea diekskresikan oleh keringat dan mengkristal pada kulit ("frost uremic").
  9. Kalium terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai hiperkalemia dengan berbagai gejala termasuk malaise dan berpotensi fatal aritmia jantung s)
  10. Erythropoietin sintesis menurun (berpotensi menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan)
  11. overload volume yang Fluida - gejala dapat berkisar dari ringan edema untuk mengancam kehidupan edema paru
  12. Hyperphosphatemia - karena ekskresi fosfat berkurang, terkait dengan hipokalsemia (karena 1,25 hidroksivitamin D 3 defisiensi), yang karena stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast -23-
  13. Belakangan ini berkembang menjadi hiperparatiroidisme sekunder, osteodistrofi ginjal dan kalsifikasi vaskular yang berfungsi juga mengganggu jantung.
  14. Metabolik asidosis, karena akumulasi sulfat, fosfat, asam urat dll ini dapat menyebabkan aktivitas enzim diubah oleh kelebihan asam yang bekerja pada enzim dan eksitabilitas juga meningkat membran jantung dan saraf dengan promosi [hiperkalemia ] karena kelebihan asam (asidemia)
  15. Orang dengan penyakit ginjal kronis menderita dipercepat aterosklerosis dan lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit kardiovaskuler daripada populasi umum. Pasien yang menderita penyakit ginjal kronis dan penyakit kardiovaskular cenderung memiliki prognosis lebih buruk dibanding mereka yang menderita hanya dari yang terakhir.

Penyebab

Penyebab Penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah:
  1. Diabetes
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Kondisi Auto imun seperti Lupus dan penyakit kronis lainnya seperti HIV/AIDS, Hepatitis B dan Hepatitis C
  4. Infeksi berat dalam Ginjal seperti pyelonephritis, yang dapat menyebabkan bekas luka saat infeksi tersebut sembuh.
  5. Inflamasi dalam filter (Glomeruli) di dalam ginjal; hal ini dapat terjadi setelah terjadinya infeksi dan kondisi lain yang belum sepenuhnya diketahui
  6. Polycystic Kidney Disease, di mana cairan Cysts berkumpul dalam ginjal. Ini adalah penyakit turunan yang umum pada ginjal.
  7. Cacat lahir, terjadi pada saat kelahiran,yang biasanya hasil dari urinary tract obstruction ataumalformation yang menganggu ginjal. Salah satu yang paling umum melibatkan mekanisme antarabladder dan urethra. Cacat ini, terkadang dapat ditemukan saat bayi masih ada dalam kandungan , yang biasanya dapat dilakukan operasi untuk penyembuhan.
  8. Obat-obatan & Racun, karena terlalu lama mengkonsumsi obat – obatan;
  9. penggunaan NSAIDs (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs) yang berlebihan seperti ,ibuprofen dan naproxen dan penggunaan obat-obatan intravenous lainnya

Pengobatan

Untuk pengobatan diperlukan hasil tes dari laboratorium terlebih dahulu kemudian akan ditempuh Langkah-langkah medis. Indikator penting:
  1. Darah lengkap, termasuk Hemoglobin.
  2. Ureum dan kreatinin

Pengobatan Chronic Kidney Disease (CKD) atau Gagal ginjal kronis berupa pengganti ginjal. Ada 2 jenis pengobatan yang diterapkan pada pasien:
  1. Hemodialisis yang menggunakan mesin
  2. CAPD mandiri

Selain itu juga dapat mencoba pengobatan alternatif, namun jangan mencoba sedikitpun meninggalkan Hemodialisis atau CAPD selagi menjalani pengobatan alternatif. Karena kenyataan di lapangan, memang ada yang berhasil dalam mengimplementasikan pengobatan alternatif, namun tidak sedikit pula yang sia-sia bahkan berakhir lebih parah lagi.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_ginjal_kronis diakses tanggal 3 maret 2015
http://dokita.co/blog/penyebab-penyakit-ginjal/ diakses tanggal 3 maret 2015