Penyakit beri-beri yaitu penyakit yang di sebabkan kekurangan vitamin B1(tiamin). Akibat yang di timbulkan bengkak-bengkak dan pembesaran pada betis, penyakit beri- beri ini bias mengenai siapapun namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini sudah jarang di temui penderita beri-beri karena semakin berkurangnya penduduk yang kekurangan gizi.
Ternyata penyakit beri-beri tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga menyerang bayi yang menyusui melalui pada ibu yang kekurangan vitamin B1, atau pada bayi yang hanya diberikan susu formula yang kadar B1 nya tidak memadai. Penyakit beri-beri ini walau jarang terjadi ternyata penyakit ini bisa di tularkan melalui warisan. Beri-beri akibat warisan atau keturunan akan menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan menggunakan vitamin B1.
Beri-beri umumnya akan mempengaruhi system:
Beri-beri umumnya akan mempengaruhi system:
- kardiovaskular (dikenal sebagai beri-beri basah)
- sistem saraf (dikenal sebagai beri-beri kering)
- Sindrom Wernicke-Korsakoff adalah gangguan pada otak yang disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) vitamin B1 yang menimbulkan sejumlah gejala neurologis dan dapat menyebabkan psikosis, kebingungan dan halusinasi.
Gejala beri-beri umumnya reversibel jika segera diobati, namun bila pengobatan terlambat, maka akan mengakibatkan komplikasi permanen hingga bisa mengancam nyawa penderitanya.
Beri-beri, seperti halnya kekurangan vitamin lainnya, merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani. Menunda pengobatan beri-beri dapat mengakibatkan komplikasi permanen bahkan kematian. Jika mengalami gejala-gejala terkait beri-beri, atau merasa kurang mengonsumsi vitamin B1, sebaiknya segerahlah meminta bantuan medis.
Beri-beri, seperti halnya kekurangan vitamin lainnya, merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani. Menunda pengobatan beri-beri dapat mengakibatkan komplikasi permanen bahkan kematian. Jika mengalami gejala-gejala terkait beri-beri, atau merasa kurang mengonsumsi vitamin B1, sebaiknya segerahlah meminta bantuan medis.
Gejala beri-beri
Gejala beri-beri akan bervariasi tergantung sistem mana yang diserangnya (sistem kardiovaskular atau sistem saraf). Pada Umumnya gejala beri-beri adalah reversibel, dengan syarat segeralah mendapatkan pertolongan dan pengobatan medis.
Gejala beri-beri akan bervariasi tergantung sistem mana yang diserangnya (sistem kardiovaskular atau sistem saraf). Pada Umumnya gejala beri-beri adalah reversibel, dengan syarat segeralah mendapatkan pertolongan dan pengobatan medis.
Ada 3 macam gejalah beri-beri yang sering muncul, yaitu :
Gejalah beri-beri kering :
Gejala bsesakeri-beri kering bisa terjadi sesekali atau setiap hari. Pada saat gejalanya muncul, maka yang terjadi adalah:
- Kesulitan berjalan
- Hilangnya koordinasi otot
- Hilangnya sensasi
- Jantung berdebar-debar
- Kaki terasa tebal dan kesemutan anggota badan
- Otot terasa lelah Dan kekuatan berkurang
- Masalah neurologis, seperti kehilangan memori, kebingungan dan ensefalitis (radang otak akut)
- Kelumpuhan
- Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang hebat
- Gangguan bicara (cadel)
- Kesemutan atau sensasi lain yang tidak biasa yang terjadi pada tangan atau kaki
- Gerakan mata yang yang tidak terkendali (nystagmus)
- Muntah.
Gejala beri-beri basah :
Gejala beri-beri basah juga bisa terjadi setiap hari atau juga sesekali. Gejalanya antara lain:
- Kelelahan atau kelemahan
- Peningkatan denyut jantung
- Nyeri dan bengkak pada kaki
- Efusi pleura (penumpukan cairan di sekitar paru-paru)
- Sesak napas.
- Adanya pembengkakang kaki, tungkai bawah, dan muka
- Bila betis di tekan terbentuk cekungan yang susah hilang
Gejalah beri-beri jantung
Gejalah beri-beri jantung juga bisa datang setiap hari atau sesekali Namun gejalah ini sangat berbahaya karna kelaamaan gejalah ini akan muncul tanpa ada kegiatan berat, mendadak langsung penderita bias meninggal dalam waktu singkat. Gejalahnya antara lain:
- Rasa tekanan dari ulu hati
- Sesak nafas
- Berdebar-debar dalam menjalankan kegiatan
Beri-beri adalah penyakit berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa. Maka dari itu jika tidak segera di obati Dan di tagani maka akan mengancam kehiupan bagi si penderita. Oleh karna itu jika salah satu gejalah beri-beri diatas ada yang mengalami, atau mengalami penurunan berat badan tanpa di ketahui penyebabnya , maka segerahlah mencari bantuan medis.
Penyebab Beri-beri
Beri-beri disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Kurangnya tiamin dapat disebabkan karena kurangnya asupan tiamin ke dalam tubuh atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan tiamin tersebut. Karena saat ini sudah terdapat banyak makanan yang lengkap dengan vitamin, dan banyaknya suplemen vitamin, kekurangan asupan tiamin sudah jarang ditemui. Sebaliknya, beri-beri yang terjadi saat ini umumnya adalah karena ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan tiamin tersebut. Hal ini disebabkan karena penggunaan alkohol atau obat-obatan secara berlebihan, atau juga disebabkan karena kelainan herediter.
Beri-beri disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Kurangnya tiamin dapat disebabkan karena kurangnya asupan tiamin ke dalam tubuh atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan tiamin tersebut. Karena saat ini sudah terdapat banyak makanan yang lengkap dengan vitamin, dan banyaknya suplemen vitamin, kekurangan asupan tiamin sudah jarang ditemui. Sebaliknya, beri-beri yang terjadi saat ini umumnya adalah karena ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan tiamin tersebut. Hal ini disebabkan karena penggunaan alkohol atau obat-obatan secara berlebihan, atau juga disebabkan karena kelainan herediter.
Siapa saja yang berisiko terkena beri-beri?
Beri-beri sudah bukan lagi penyakit yang umum. Namun beberapa kebiasaan atau keadaan bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini.
Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena beri-beri adalah:
- Penyalahgunaan alcohol
- Perawatan dialisis (cuci darah)
- Makan diet rendah tiamin
- Dosis tinggi atau penggunaan diuretik yang sering
- Operasi bypass lambung (pengecilan lambung)
- Tube-feeding (sonde)
- Mengurangi risiko beri-beri
- Risiko terkena beri-beri bisa diatasi dengan:
- Mempertahankan diet seimbang
- Mengurangi atau meninggalkan penggunaan alcohol
- Mengonsumi suplemen vitamin.
Pengobatan beri-beri
Pengobatan beri-beri harus diawasi oleh seorang profesional kesehatan. Pengobatan dasar untuk penyakit beri-beri adalah dengan mengembalikan kadar tiamin dalam tubuh ke level normal. Hal ini bisa dicapai melalui pemberian suplemen tiamin secara oral atau injeksi. Jika beri-beri segera diobati, sebagian besar gejalanya akan hilang.
Komplikasi beri-beri
Beri-beri sebenarnya merupakan kondisi berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi parah dan mengancam hidup seseorang. Namun, jika pengobatan dilakukan sejak dini, gejala beri-beri bisa dihilangkan. Jika beri-beri terlambat diobati, maka gejalanya bisa menjadi permanen. Oleh karena itu, seseorang harus mendapatkan pengobatan segera ketika mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan beri-beri atau ketika merasa diet kurang tiamin. Setelah mendapatkan pengobatan, bisa meminimalisir risiko komplikasi yang serius dengan mentaati jadwal dan rencana pengobatan yang sudah dirancang khusus oleh profesional kesehatan. Komplikasi beri-beri antara lain:
- Sakit atau rasa tidak nyamanan yang kronis
- Gagal jantung kongestif (jantung kurang mampu memompa darah)
- Kehilangan mobilitas (pergerakan)
- Masalah neurologis, seperti kehilangan memori, kebingungan dan ensefalitis Psikosis
- Pingsan dan koma
Itulah penjelasan tentang penyakit beri-beri, contoh penyakit beri –beri, macam-macam penyakit beri-beri, dan penyebab penyakit beri-beri, serta cara menangulangi penyakit beri-beri. Walaupun penyakit beri-beri penderitanya sudah semakin berkurang di krnakan di zaman sekarang ini sudah semakin banyak vitamin dan juga ahli medis yang canggih dan modern, namun penyakit beri-beri ini wajib di waspadai. Maka dari itu perbanyaklah mengomsumsi makanan yang mengandung vitamin.
Sumber referensi:
http://www.medkes.com/2014/06/gejala-penyebab-pengobatan-penyakit-beri-beri.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Beri-beri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar