10 Jenis Sakit Kepala Umum Yang Perlu Anda Ketahui

10 Jenis Sakit Kepala Umum Yang Perlu Anda Ketahui

Setiap orang pasti pernah mengalami penyakit sakit kepala. Karena penyakit ini bisa timbul karena beberapa faktor kehidupan sehari-hari. Beberapa penyebabnya antara lain seperti seperti stres saat bekerja, kurang tidur, atau bahkan terlalu lelah.

Sakit kepala sebenarnya terdiri dari 150 jenis, jumlah tersebut disebutkan oleh para ahli. Hal ini disebabkan otak memiliki banyak saraf yang rentan akan tekanan. Namun kali ini akan dibahas saja mengenai 10 sakit kepala yang umum terjadi.

Berikut 10 jenis sakit kepala seperti dilansir boldsky.com

Migrain

Migrain biasanya disebabkan karena peradangan pada arteri dan pembuluh darah otak. Gejalanya seperti diremas dan membuat kepala Anda berdenyut dan hanya terjadi di salah satu bagian kepala.

Sinus

Sakit kepala sinus bersifat musiman, namun saat kambuh sakit kepala ini terasa sangat menyakitkan. Biasanya sakit kepala ini terjadi saat sedang terserang flu. Gejala dan efek sakit kepala sinus mampu membuat mata berair, hidung dan wajah seakan membengkak, dan pusing di pangkal mata dekat hidung.

Sakit kepala karena tekanan

Sakit kepala ini disebabkan oleh tekanan. Biasanya muncul karena tekanan saat Anda mengalami hari menegangkan. Sakit kepala ini dapat diatasi dengan isitrahat secukupnya.

Sakit kepala di area tertentu (cluster)

Sakit kepala cluster dapat mengakibatkan rasa nyeri yang tak tertahankan pada satu sisi kepala Anda. Anda biasanya akan merasakan bengkak di kelopak mata, hidung meler, dan mata berair saat jenis sakit kepala ini menyerang. Jenis sakit kepala ini jarang menyerang kaum pria.

Sakit kepala hormonal

Sakit kepala ini biasa terjadi pada kaum perempuan. Hal ini karena wanita sering mengalami perubahan siklus hormonal secara tiba-tiba saat melewati masa tertentu seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause. Selain itu mengonsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi juga dapat menyebabkan munculnya sakit kepala hormonal.

Sakit kepala karena ketergantungan kafein

Kafein juga dapat menyebabkan sakit kepala. Sehingga para peminum kopi seringkali mengalami sakit kepala saat mereka tidak minum kopi. Hal ini karena otak mencari suntikan kafein yang biasanya didapatkan dari kopi. Untuk mengobati penyakit ini sebaiknya mengurangi minum kopi agar ketergantungan berangsur-angsur hilang.

Sakit kepala karena sakit gigi

Sakit gigi biasa disertai dengan sakit kepala, hal ini karena nyeri sakit gigi ini menjalar hingga ke saraf kepala.

Sakit kepala karena minum alkohol

Kebanyakan minum alkohol juga dapat menyebabkan sakit kepala. Dan biasanya rasa sakit ini muncul di pagi hari setelah semalam mabuk. Sakit kepala karena alkohol biasanya ikut dengan rasa mual serta mata merah.

Sakit kepala kronis

Jika Anda sering mengalami sakit kepala, berhati-hatilah bisa saja itu merupakan gejala sakit kepala kronis. Sebaiknya periksakan kesehatan saat sering mengalami sakit kepala setidaknya 2 kali dalam sebulan.

Sakit kepala karena mata lelah


Selain gigi, mata juga dapat menyebabkan sakit kepalat. Mata lelah dapat membuat Anda pusing. Hal ini disebabkan saraf otak yang ikut mengontrol saraf mata juga bekerja dengan keras. Faktor penyebabnya adalaha menonton TV terlalu lama, menatap layar komputer terlalu sering, hingga membaca dalam kondisi gelap.

Masa Inkubasi Penyakit HIV AIDS


Masa inkubasi HIV membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat HIV menular melalui cairan tubuh, seperti air mani, ASI, maupun transfusi darah dan masuk dalam sistem tubuh kita, maka umumnya tidak ada gejala AIDS sama sekali. Dalam waktu kurang dari tiga bulan pun saat dites kemungkinan besar hasilnya negatif. Hal ini karena virus HIV berkembang biak dahulu sehingga setelah tiga bulan baru bisa dideteksi melalui tes darah dengan metode Elisa.

Masa tunggu tersebut dikenal dengan window period (masa jendela). Pada masa ini hasil tes yang negatif bisa negatif palsu yang berarti sebenarnya positif tapi terdeteksi negatif. Masa jendela berbeda dengan masa inkubasi di mana setelah ada infeksi HIV, sekitar 5 10 tahun kemudian baru akan muncul gejala AIDS.

Sebelum masa AIDS biasa muncul gejala yang termasuk indikator AIDS, namun belum bisa disebut AIDS karena masih terbatas pada satu atau dua gejala. Kondisi semacam ini disebut dengan AIDS Related Complex (ARC). Sampai setelah HIV bermanifestasi, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit karena virus menyerang sistem kekebalan tubuh.

Virus HIV dapat bersembunyi di dalam tubuh dari 2 sampai 4 minggu. Tahap infeksi akut berlangsung hampir sebulan. Gejala awalnya dapat berupa demam, sakit tenggorokan, ruam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selanjutnya akan muncul luka di sekitar mulut dan tenggorokan.

Setelah itu akan masuk dalam tahap laten, dimana semua gejala hilang selama beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya berkembang menjadi Auto Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dan mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, infeksi paru-paru, ruam dan luka pada mulut. Pada kondisi ini, kekebalan tubuh menjadi sangat lemah sehingga rentan terhadap hepatitis, herpes, tuberkulosis, dan pneumonia.

Sumber referensi:
http://spiritia.or.id/tj/bacatj.php?tjno=ha2201 diakses tanggal 30 oktober 2015

http://www.amazine.co/10447/tips-anti-aids-memahami-gejala-awal-inkubasi-hivaids/ diakses tanggal 30 oktober 2015

6 Makanan Yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

6 Makanan Yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

6 Makanan Yang Dapat Membantu Menurunkan Hipertensi. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang banyak di alami masyarakat indonesia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti asupan garam yang berlebih, kegelisahan, obesitas, kekurangan beberapa nutrisi, dan lainnya.

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan, mengurangi makanan yang memiliki asupan garam yang banyak. Namun ada juga makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Apa saja makanan tersebut? yuk kita simak dibawah ini seperti dilansir tribunnews:

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah. Seperti bayam karena mengandung kalium yang banyak. Selain bayam, seledri juga dapat membantu anda untuk mengatasi hipertensi.

2. Susu bebas lemak

Susu yang bebas lemak sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung kalsium yang tinggi serta vitamin D. Susu ini lebih baik jika dikonsumsi hangat. Perlu diperhatikan untuk memeriksa tidak ada lemak sama sekali, karena kehadiran lemak akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

3. Tomat

Tomat banyak mengandung nutrisi penting seperti kalsium, magnesium, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Nutrisi tersebut dapat membantu mengurangi tekanan darah jika dikonsumsi secara teratur.

4. Bawang putih

Bawang putih memiliki aroma yang kuat, namun tahukah anda bahwa bawang putih dapat mencegah pembekuan darah dan penebalan pembuluh darah. Selain itu, bawang putih juga dapat menahan efek buruk yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan membantu menghilangkan penyumbatan di jantung.

5. Gandum atau oats

Gandung juga merupakan salah satu makanan alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Rutinlah mengonsumsi oats sebagai sarapan pagi.

6. Buah-buah segar

Buah buahan yang segar mengandung mineral dan vitamin yang akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu juga buah tidak menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat.

Itulah 6 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sebaiknya juga jangan lupa untuk minum air dalam jumlah yang banyak setiap hari untuk menurunkan ketegangan saraf. Ketegangan saraf juga merupakan salah satu faktor munculnya tekanan darah tinggi.

Masa Inkubasi Penyakit Malaria

Masa Inkubasi Penyakit Malaria

Masa Inkubasi Penyakit Malaria. Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh Parasit bernama Plasmodium. Ketika parasi ini masuk ketubuh hingga sampai timbulnya gejala klinis inilah yang disebut dengan masa inkubasi.

Masa inkubasi malaria tergantung dari jenis parasitnya yaitu:

1. Plasmodium falciparum

Masa inkubasi sekitar 12-17 hari. Seseorang yang tertular penyakit ini akan demam pada hari ketiga setelah digigit nyamuk.

2. Plasmodium falciparum

Masa inkubasi 9 – 14 hari. Penderita penyakit malaria yang disebabkan jenis parasit ini akan mengalami demam setiap 24 hingga 48 jam sekali.

3. Plasmodium malariae

Masa inkubasi 18 – 40 hari. Gejala umum setiap hari keempat pasien akan mengalami demam tinggi.

4. Plasmodium ovale

Masa inkubasi 16 – 18 Hari. Jenis malaria yang disebabkan parasit ini tergolong dalam penyakit malaria yang dapat sembuh secara spontan tanpa pengobatan apapun.

Beberapa strain dari Plasmodium vivax mempunyai masa inkubasi yang jauh lebih panjang yakni sampai 9 bulan. Strain ini terutama dijumpai didaerah Utara dan Rusia nama yang diusulkan untuk strain ini adalah Plasmodium vivax hibernans.

Itulah masa inkubasi dari penyakit malaria. Semoga bermanfaat.

Sumber referensi:
http://www.bimbingan.org/berapa-lama-masa-inkubasi-penyakit-malaria-dalam-tubuh-manusia.htm diakses tanggal 17 september 2015
http://agape-malaria.blogspot.co.id/2011/09/masa-inkubasi-intrinsik-malaria.html diakses tanggal 17 september 2015

Pengertian Penyakit Batu Empedu, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Batu Empedu, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian penyakit Batu empedu, gejala, penyebab dan pengobatan. Batu empedu adalah cairan empedu yang mengeras atau membatu yang terbentuk dalam kantong empedu. Kantong empedu (gallbladder) adalah salah satu organ kecil yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di perut bagian kanan, tepat di bawah hati.

Kantong empedu yang normal memiliki cairan pencernaan yang disebut empedu untuk dilepaskan ke usus kecil. Jika cairan tersebut membatu, maka proses pelepasan cairan akan terganggu. Hal inilah yang kemudian menyebabkan gejala batu empedu.

Ukuran batu empedu sangat beragam, ada yang seperti sebutir pasir dan bahkan ada yang sebesar bola golf.

Gejala

Beberapa orang memiliki batu empedu tapi tidak mengalami gejala apapun. Gejala batu empedu timbul pada saat batu menyumbat saluran empedu dan menimbulkan peradangan. Gejala utama yang biasa di alami oleh penderita penyakit batu empedu adalah:

1. Sakit perut

Gejala utama batu empedu yaitu rasa sakit pada perut yang tiba-tiba, sakit perut biasanya berlangsung 1-5 jam (meskipun kadang-kadang bisa berlangsung hanya beberapa menit), dikenal sebagai kolik bilier.

2. Sakit di daerah uluhati

Beberapa penderita juga mengalami gejala lain jika penyumbatan lebih parah atau penyumbatan berkembang di bagian lain dari sistem pencernaan.

Rasa sakit yang biasa dirasakan di bagian tengah perut, antara tulang dada dan perut (ulu hati). Tepat di bawah tulang rusuk sebelah kanan, rasa sakit akan menjalar ke samping dan belakang (punggung). Rasa sakit terkadang dipicu oleh makan makanan berlemak, namun dapat juga terjadi pada setiap saat sepanjang hari dan dapat membangunkan penderitanya saat tidur di malam hari.
Selain itu beberapa penderita juga mengalami keringat dingin dan merasa mual atau muntah.

Gejala batu empedu lainnya

Gejala lebih serius akan muncul jika cairan empedu terhalangi dalam jangka lama, sehingga menyebabkan pengaruh pada organ lain seperti pancreas atau usus kecil. Jika hal tersebut terjadi, maka akan menimbulkan gejala berikut:

  1. Demam dengan suhu tinggi 38 ° C (100.4 ° F) atau lebih
  2. Sakit perut lebih hebat
  3. Kulit dan mata menjadi kuning (jaundice)
  4. Kulit gatal
  5. Diare
  6. Menggigil
  7. Kebingungan
  8. Tidak nafsu makan
  9. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala yang lebih serius seperti:
  10. Ikterus (Kuning)
  11. Nyeri perut yang berlangsung lebih dari delapan jam
  12. Demam (suhu tinggi) dan menggigil
  13. Sakit perut yang begitu kuat yang tak reda dengan posisi apapun

Penyebab

Belum diketahui jelas sebenarnya penyebab batu empedu. Namun diketahui bahwa batu empedu terjadi karena hal-hal sebagai berikut:

1. Cairan Empedu yang mengandung kolesterol tinggi

2. Cairan Empedu yang mengandung terlalu banyak bilirubin. Bilirubin adalah zat kimia yang dihasilkan dari sel darah merah yang rusak.

3. Gangguan Pengosongan Kantong empedu. Hal ini terjadi jika kantong empedu tidak dapat mengosongkan diri sepenuhnya.

Faktor-faktor risiko penyebab batu empedu

  1. Perempuan
  2. Usia 60 tahun atau lebih
  3. Kelebihan berat badan atau obesitas
  4. Banyak anak
  5. Makan makanan yang tinggi lemak
  6. Makan makanan tinggi kolesterol
  7. Makan makanan rendah serat
  8. Memiliki riwayat keluarga batu empedu
  9. Memiliki diabetes
  10. Kehilangan berat badan sangat cepat
  11. Mengambil beberapa obat penurun kolesterol
  12. Mengambil obat yang mengandung estrogen, seperti obat terapi hormon

Pengobatan

Pengobatan penyakit batu empedu digolongkan atas dua kondisi yaitu pengobatan pada penderita yang mengalami gejala dan yang tidak mengalami gejala sakit.

1. Pengobatan Batu empedu yang tidak menyebabkan tanda dan gejala

Penderita batu empedu yang tidak menyebabkan tanda dan gejala, biasanya terdeteksi dengan USG atau CT scan yang dilakukan saat cek up rutin atau untuk penyakit lain, biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun tetap waspada jika mengalami gejala-gejala seperti diatas. Jika terjadi gejala-gejala batu empedu segeralah periksa ke dokter.

Pengobatan Batu Empedu dengan tanda dan gejala

Pilihan pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Pembedahan (operasi)
Operasi dilakukan untuk mengangkat kandung empedu (kolesistektomi). Pengangkatan kandung empedu tidak terlalu berpengaruh, pasien tetap bisa hidup normal. Namun biasanya hanya memberikan efek diare, itupun bersifat sementara.

2. Obat Penghancur batu empedu
Obat penghancur batu empedu berfungsi untuk melarutkan batu empedu. Namun proses penghancuran ini memerlukan waktu yang sangat lama, dapat berbulan-bulan hingga tahunan, bahkan obat ini tidak bekerja secara efektif.

Sumber referensi:
http://mediskus.com/penyakit/batu-empedu.html diakses tanggal 10 september 2015