WHO : Hindari Urine Unta Untuk Cegah Penyebaran Mers

WHO : Hindari Urine Unta Untuk Cegah Penyebaran Mers
unta (photo:google image)
WHO : Hindari Urine Unta Untuk Cegah Mers. Dengan berkembangnya penyebaran virus Mers, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan mengenai bahaya minum urine unta. Hal ini karena virus Mers telah tersebar luas dan kini banyak terdapat kasus Mers di Korea Selatan.

Dilansir health liputan 6, WHO curiga bahwa penyebaran virus ini benar-benar dari hewan ke manusia. Pernyataan ini diduga kuat karena adanya laporan seorang pria yang terkena strain MERS karena memiliki unta dan sapi. Selain itu teori ini semakin memperkuat dugaan penyebaran virus dari hewan dan bahaya unta. Selain itu pasien yang terkena virus ini cenderung memiliki penyakit kronis bawaan.



WHO menuliskan bahwa bagi penderita diabetes, gagal ginjal dan penyakit paru-paru kronis memiliki risiko tinggi terkena penyakit MERS. Untuk itu perlu menjaga kebersihan dan hindari kontak langsung dengan hewan terutama unta. Sebaiknya cuci tangan setelah melakukan kontak langsung dengan hewan tersebut.

Lebih lanjut WHO menambahkan untuk menghindari minum susu mentah unta atau kencing unta, atau makan daging yang belum dimasak dengan benar ataupun daging yang belum matang saat dimasak.

Virus Mers telah banyak memakan korban jiwa, telah lebih dari 400 orang meninggal sejak September 2012. Dan saat ini kasus terbaru muncul di Korea Selatan yang telah menewaskan tujuh orang, 95 terinfeksi dan 2.500 orang lainnya dikarantina.

4 Cara Mengurangi Tegang Pada Leher

4 Cara Mengurangi Tegang Pada Leher
tegang pada leher (photo:google image)
4 Cara Mengatasi Tegang Pada Leher. Ketegangan pada leher dapat terjadi akibat terlalu lama duduk depan komputer, menonton TV atau bahkan tidur dalam jangka waktu lama. Namun agar dapat mengurangi terjadinya ketegangan pada leher kita dapat melatih otot-otot leher secara teratur dengan gerakan-gerakan sederhana.

Melatih otot-otot leher sangatlah mudah, namun harus berhati-hati dalam melakukan gerakan latihan tersebut karena jika salah dapat mengakibatkan ketegangan pada leher menjadi parah. Seperti dilansir rona.metrotvnews.com berikut 4 latihan untuk mengurangi ketegangan pada otot leher:

Latihan 1

Cara pertama dengan menggerakkan perlahan-lahan kepala ke atas dan ke bawah dalam gerakan yang lambat. Latihan ini dapat dilakukan dalam keadaan duduk atau berdiri tegak. Lakukan gerakan ini hingga 5-10 pengulangan secara bertahap.



Latihan 2

Cara kedua dapat dengan memiringkan leher Anda ke samping kiri dan kanan. Lakukan gerakan secara perlahan dan ulangi hingga 5-10 pengulangan.

Latihan 3

Cara ketiga dengan gerakan memutar. Putar leher Anda dengan lembut membentuk lingkaran. Lakukan gerakan ini dengan beberapa pengulangan.

Latihan 4

Cara ke empat disebut juga dengan latihan ekstensi leher. Letakkan kedua telapak tangan Anda di bagian belakang leher Anda kemudian tekuk lembut kepala ke belakang dengan mengangkat dagu. Ketika anda telah mengangkat dagu dan pandangan telah melihat ke atas, sekarang lawan gerakan ini dengan mendorong telapak tangan Anda ke depan. Tahan posisi ini selama 5-10 detik. Lakukan secara berulang dan bertahap.

Pengertian Penyakit Endometriosis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Endometriosis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Endometriosis (photo:abc.net.au)
Pengertian Penyakit Endometriosis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic pain. Endometriosis adalah penyakit  kelainan yang menyerang sistem reproduksi wanita. Penyakit ini muncul ketika jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.

Penyakit Endometriosis ini terkamsud dalam golongan yang tidak mematikan.

Gejala

Gejala endometriosis yang paling sering terasa adalah sakit yang parah saat menstruasi. Selain itu, penderita juga bisa mengalami pendarahan yang berlebihan saat menstruasi dan rasa sakit saat buang air besar serta kecil. Gejala-gejala endometriosis umumnya terasa paling parah sebelum dan selama siklus menstruasi berlangsung. Namun dalam beberapa kasus kadang tidak ditemukan gejala sama sekali.

Berikut gejala umumnya:
  1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul
  2. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
  3. Kemandulan
  4. Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).
  5. Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.
  6. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba.


Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim belum diketahui secara pasti, tapi kadar hormon estrogen yang tinggi terbukti dapat memperparah kondisi ini. Karena itu, endometriosis umumnya menyerang wanita di usia produktif.

Tiap bulan, tubuh wanita akan melepaskan hormon yang memicu penebalan dinding rahim atau endometrium dan bersiap menerima sel telur yang sudah dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, dinding rahim akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk menstruasi.

Endometriosis terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Jika Anda mengidap endometriosis, jaringan tersebut juga mengalami proses penebalan dan luruh yang sama dengan siklus menstruasi. Tetapi darah di luar rahim akhirnya mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim. Endapan tersebut beserta dengan jaringan di sekitarnya akan mengalami iritasi. Lama-kelamaan, jaringan parut atau bekas iritasi pun terbentuk.

Faktor risiko

Beberapa faktor risiko selain estrogen yang diduga sebagai pemicunya, yaitu faktor keturunan, pengaruh infeksi panggul yang pernah diidap, serta keabnormalan pada rahim.

Pengobatan

Belum diketahui pasti penyebab dari penyakit ini, langkah penanganan endometriosis yang pasti juga belum ada. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala agar tidak mengganggu rutinitas sehari-hari.

Berikut pilihan pengobatan untuk endometriosis:
  1. Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium
  2. Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis
  3. Kombinasi obat-obatan dan pembedahan
  4. Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba falopii dan ovarium.
Sumber :
http://www.alodokter.com/endometriosis/ diakses tanggal 19 juni 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Endometriosis diakses tanggal 19 juni 2015

Obati Flu dan Batuk Dengan Makan Cokelat

Obati Flu dan Batuk Dengan Makan Cokelat
cokelat (photo:google image)
Cokelat merupakan salah satu camilan yang paling disukai oleh kaum hawa. Camilan ini dikabarkan dapat meningkatkan mood seseorang. Namun tahukah anda bahwa ternyata cokelat dapat berfungsi sebagai obat untuk meredakan flu, pilek dan batuk.

Banyak yang mengira jika sedang dalam kondisi batuk pilek, mengonsumsi cokelat justru membuat kondisi batuk pilek semakin parah. Tetapi malah justru sebaliknya, sebuah studi yang dipublikasikan ke dalam British Journal of Cancer pada 2009 menemukan, antioksidan bernama fenolat yang ditemukan di dalam cokelat, dapat mendorong sistem kekebalan tubuh Anda.



Christine Taylor yang sebagai Creative Director of Choccywoccydoodah menjelaskan bahwa kehadiran epicatechin juga mengaktifkan proses detoksifikasi alami tubuh sehingga dapat membantu menyingkirkan kuman-kuman yang menyebabkan batuk dan pilek.

Namun, perlu diketahui bahwa gejala batuk dapat muncul kembali ketika anda berhenti memakan cokelat. Penelitian oleh National Heart and Lung Institute di Inggris pada tahun 2008 mengungkapkan bahwa kandungan theobromine dalam cokelat beraksi dengan cara memblokir aktivitas saraf sensorik yang akan menghentikan batuk.

10 Hal Perlu Diketahui Ketika Anda Bersama Penderita Asma

10 Hal Perlu Diketahui Ketika Anda Bersama Penderita Asma
ilustrasi asma (photo:dailymail.co.uk)
Asma merupakan penyakit saluran pernapasan yang menyebabkan rasa sesak dada, sesak napas dan batuk. Biasanya penderita asma sangat rentan pada hal-hal tertentu. Jika anda tinggal bersama orang yang menderita asma, anda harus tahu hal-hal dibawah ini agar tidak memicu penyakit asma timbul.

Berikut dibawah ini adalah hal-hal yang perlu anda ketahui jika anda tinggal bersama penderita asma:

1. Jauhkan dari asap rokok

Penderita asma sangat tidak menyukai asap rokok dan juga dapat memicu timbulnya asma. Sehingga sebaiknya anda tidak merokok diekat mereka.

2. Sensitif terhadap debu

Debu juga sangat mengganggu penderita asma, karena debu bisa menjadi faktor utama dari risiko sesak napas.



3. Terkadang alergi terhadap hewan peliharaan

Selain debu dan asap rokok, penderita asma juga biasanya tidak menyukai bulu hewan peliharaan. Hal ini karena terkadang juga dapat memperburuk gejala asma.

4. Parfum dapat membuat penderita asma sesak

Aroma parfum dapat mengiritasi saluran udara penderita asma yang membuat sulit untuk bernapas.

5. Hindari penderita asma terhadap stress

Strees dapat juga berdampak buruk bagi penderita asma. Selama masa stres tinggi, penderita asma dapat mulai menderita sesak napas lebih dari akut.

6. Sensitif terhadap obat-obatan tertentu

Hampir sekitar 10-20 persen penderita asma dewasa sangat peka terhadap obat-obatan tertentu seperti aspirin dan obat penghilang rasa sakit lainnya.

7. hindari makanan yang kaya Sulfit

5-10 persen penderita asma alergi terhadap Sulfit. Sulfit adalah zat aditif umum yang terdapat dalam banyak makanan dan obat-obatan, sejumlah sayuran dan ikan.

8. Gejala asma dapat berubah dari waktu ke waktu

Gejala asma dapat berubah dari waktu ke waktu bahkan hampir tak terlihat. Namun perlu diwaspadai karena bisa jadi di lain waktu gejala asma mereka cukup parah bahkan hingga sangat fatal. Kabar baiknya, gejala asma cenderung berkurang parah karena faktor usia.

9. Penderita asma sering berjuang untuk tidur dengan benar

Biasanya penderita asma terkendala saat tidur. Mereka sering batuk dan merasa sesak napas ketika mencoba untuk tidur. Sehingga membuat mereka susah tidur. Namun tidak semua penderita asma mengalami hal ini.

10. Mereka perlu beristirahat secara teratur selama berolahraga

Ketika penderita asma melakukan aktivitas berat, sebaiknya perlu beristirahat untuk memulihkan diri dari asma agar tidak kambuh sewaktu-waktu.

Itulah hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang menderita asma. Dan bagi yang tinggal bersama penderita dapat menghindarkan beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya asma. Semoga bermanfaat.

Ini Menu Sehat Untuk Penderita Diabetes

Ini Menu Sehat Untuk Penderita Diabetes
ilustrasi menu sehat (photo:gracengofoundation.og)
Bagi mereka penderita diabetes, sebaiknya menjaga pola makan. Hal ini agar kadar gula darah dan kolesterol tetap terjaga. Jika tidak maka penyakit diabetes akan bertambah parah. Nah bagaimana tips menu sehat untuk penderita diabetes? Yuk kita simak dibawah ini.

Dilansir metrotvnews.com, untuk mengatur pola makan penderita diabetes, Dr. Luciana B Sutanto, Ms, SpGK mempunyai tips sederhana. Ia mengatakan, bagi penderita diabetes dianjurkan agar makan tetap teratur tiga kali sehari dengan gizi yang seimbang dan diimbangi dengan sayuran yang dapat langsung diserap.

Lebih lanjut dokter Luci juga mengatakan penderita diabetes dapat mengonsumsi makanan manis, tapi sebaiknya khusus buah saja. Berikut tips menu sehat ala dokter Luci bagi penderita diabetes.



  1. Makan pagi misalnya dengan roti, sayuran dan telur.
  2. Selingan antara pagi dan siang bisa mengkonsumsi susu.
  3. Makan siang lengkap dengan sayuran dan lauk.
  4. Selingan sore menjelang malam, juga perlu mengkonsumsi buah

Itulah tips menu sehat untuk penderita diabetes. Semoga bermanfaat.

Pengertian Penyakit Eksim, Tipe, Gejala dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Eksim, Tipe, Gejala dan Pengobatan
eksim (photo:google)
Pengertian Penyakit Eksim, Tipe, Gejala dan Pengobatan. Eksim (eksema) atau biasa disebut juga dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Bagian tubuh yang terkena ekstim akan terasa sangat gatal. Istilah eksim diambil dari Bahasa Yunani yang berarti 'mendidih atau mengalir keluar'.

Tipe

Berikut 4 tipe eksim:

1. Dermatitis atopic

Jenis ini yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit turunan. Dermatitis atopik umumnya dimulai ketika bayi dan masih anak-anak dengan gejala berupa gatal, radang kulit, dan pada sebagian penderita sering timbul asma dan demam hay (hay fever).

2. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak alergik disebabkan oleh reaksi kekebalan tertunda (delayed immune system) akibat kontak kulit dengan senyawa alergenik sehingga menyebabkan radang kulit dalam 48 jam setelah paparan terjadi. Biasanya penderita akan terkena eksim ini jika kontak langsung dengan jelatang, parfum, pengawet kosmetik, metal, dan pewarna. Selain itu juga bisa karena terkena sabun keras, detergen, dan produk pembersih lainnya.



3. Eksim nummular

Beberapa plak eksim yang biasanya berhubungan dengan kulit kering dan terjadi pada bagian luar dari kaki, tangan, dan lengan.

4. Eksim stasis

Jenis eksim kronis pada daerah bawah kaki bagian dalam yang berkaitan dengan varises.

Gejala

Gejala utama dari timbulnya eksim ringan adalah daerah kulit terasa halus, sedikit memerah kering, bersisik, dapat terasa gatal ataupun tidak. Eksim biasanya terjadi pada daerah sekitar kaki atau lengan. Gejala pada penderita eksim akut akan mengalami gatal yang intens, biasanya terjadi di bagian depan siku, belakang lutut, dan wajah. Namun bisa juga berpengaruh pada daerah kulit lainnya. Kulit menjadi lebih sensitif terhadap kain gatal seperti wol dan musim dingin, eksim akan menjadi makin parah karena udara di dalam ruangan sangat kering.

Faktor yang Mempengaruhi

Eksim akan semakin buruk jika terkena bahan-bahan tertentu, seperti pasir, debu, deterjen, sabun, busa sabun, parfum dan stres. Selain itu gangguan emosi, klorin, serta penggarukan dan penggosokan juga dapat memperburuk keadaan. Suhu lingkungan yang ekstrem, seperti cuaca dingin dengan kelembaban yang rendah dan udara kering, juga memperburuk penyakit ini.

Sebaiknya juga menghindari makanan tertentu, karena pada beberapa kasus, eksim juga dipengaruhi oleh makanan seperti seperti susu sapi, ikan, telur, jeruk, kacang, dan gandum.

Tips Mengatasi & Mencegah Eksim

  1. Ketika gejala penyakit Eksim muncul seperti terasa gatal atau muncul warna merah. Coba ingat apa yang telah anda konsumsi atau sentuh. Sehingga kedepannya akan membuat anda lebih berhati-hati dalam mengonsumsi atau menyentuh benda-benda tertentu.
  2. Dokter akan memberikan antihistamin yang dapat mengurangi rasa gatal.
  3. Eksim yang terjadi pada bayi dapat diatasi dengan krim anti inflamasi, namun tentunya dengan resep dokter, krim tersebut berguna untuk menghilangkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit.

Pengobatan

Eksim ringan

Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, tetapi hidrasi kulit harus dijaga supaya tidak terlalu kering. Di antaranya dengan menggunakan krim hidrokortison pada area kulit yang terinfeksi beberapa kali dalam sehari.

Eksim akut

Pengobatan dapat menggunakan krim steroid atau obat antihistamin untuk mencegah atau mengontrol rasa gatal. Beberapa pengobatan lain untuk mengatasi eksim meliputi kompres dingin, antibiotik, kortikosteroid, dan fototerapi.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Eksim diakses tanggal 12 juni 2015

Pengertian Penyakit Epilepsi (penyakit ayan) Gejala, Penyebab dan Pertolongan Pertama

Pengertian Penyakit Epilepsi (penyakit ayan) Gejala, Penyebab dan Pertolongan Pertama
ilustrasi kejang kejang (photo:google image)
Pengertian penyakit epilepsi (penyakit ayan) Gejala, penyebab dan Pertolongan pertama. Epilepsi atau Penyakit Ayan adalah sekelompok gangguan neurologis jangka panjang yang cirinya ditandai dengan serangan-serangan epileptik. Serangan epileptik ini episodenya bisa bermacam-macam mulai dari serangan singkat dan hampir tak terdeteksi hingga guncangan kuat untuk periode yang lama. Dalam epilepsi, serangan cenderung berulang, dan tidak ada penyebab yang mendasari secara langsung sementara serangan yang disebabkan oleh penyebab khusus tidak dianggap mewakili epilepsi.

Gejala

Epilepsi merupakan kelainan yang disebabkan oleh terbentuknya sinyal listrik di dalam otak yang menyebabkan timbulnya kejang berulang. Pada umumnya, epilepsi ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:
  1. Terjadi kejang atau bangkitan berulang, 2 bangkitan atau lebih dan lebih dari 1 episode (kejadian)
  2. Kejang terjadi tanpa faktor provokasi atau penyakit otak akut
  3. Kejang sering terjadi mendadak tanpa dapat diperkirakan sebelumnya
  4. Manifestasi kejang epilepsi berupa pandangan kosong, kaku otot, pergerakan tidak terkontrol, penurunan kesadaran, perasaan ganjil atau kejang seluruh badan.


Serangan

Jenis serangan epilepsi yang paling umum (60%) adalah konvulsi (kejang). Dari serangan-serangan ini, dua per tiga mulai dengan serangan kejang fokal yang kemudian bisa menjadi umum sementara sepertiganya mulai dengan serangan kejang umum. Sisa 40% jenis serangan lainnya adalah non konvulsi.

Ada enam jenis utama serangan epilepsi umum: tonik-klonik, tonik, klonik, myoklonik, absans, dan serangan atonik. Semuanya melibatkan hilangnya kesadaran dan biasanya terjadi tanpa peringatan.

Penyebab

Epilepsi atau Ayan bukanlah penyakit tunggal, namun merupakan suatu gejala yang dapat dihasilkan oleh sejumlah gangguan berbeda. Menurut definisinya, serangan epilepsi terjadi secara spontan dan tanpa ada sebab langsung seperti pada penyakit akut. Penyebab yang mendasari epilepsi dapat diidentifikasikan sebagai masalah genetik, struktural, atau metabolisme, namun 60% kasus epilepsi tidak diketahui sebabnya.

Genetik, cacat bawaan lahir, dan gangguan perkembangan lebih umum dialami mereka yang lebih muda, sedangkan tumor otak dan stroke lebih mungkin pada orang yang lebih tua. Serangan juga dapat terjadi sebagai akibat masalah kesehatan lain jika serangan terjadi tepat setelah adanya sebab tertentu, seperti stroke, cedera kepala, konsumsi bahan toksik, atau masalah metabolisme, serangan ini disebut kejang simtomatik akut, dan termasuk kejang-kejang dalam klasifikasi yang lebih luas gangguan terkait-kejang bukan epilepsi. Banyak di antara sebab-sebab kejang simtomatik akut yang juga dapat mengarah pada kejang yang disebutkan belakangan, yaitu epilepsi sekunder.

Faktor Pemicu kejang

Berikut beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kejang, antara lain:

  1. Kelalaian meminum obat
  2. Kurang tidur
  3. Makan tidak tepat waktu
  4. Stres, kegembiraan dan kesedihan berlebih
  5. Siklus menstruasi atau perubahan kondisi hormonal
  6. Sakit atau demam
  7. Mengonsumsi obat di luar obat untuk epilepsinya
  8. Mengonsumsi alkohol dan narkoba

Pertolongan Pertama Pada Kejang

Memposisikan penderita dengan kejang tonik klonik aktif pada posisi bertumpu pada sisi badan dan pada posisi pulih akan membantu mencegah cairan masuk ke paru-paru. Meletakkan jari, kotak gigitan atau penekan lidah di mulut tidak disarankan karena dapat menyebabkan penderita muntah atau menyebabkan penolong tergigit. Usaha-usaha yang ada harus dilakukan agar penderita tidak mencederai diri sendiri. Tindakan pencegahan cedera tulang belakang biasanya tidak diperlukan.

Bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau terjadi dua atau lebih kejang dalam satu jam tanpa proses pemulihan ke keadaan normal di antaranya maka keadaan ini dianggap sebagai darurat medis yang dikenal sebagai status epileptikus. Kondisi ini memerlukan pertolongan medis agar jalan napas tetap terbuka dan terlindung jalan napas nasofaringeal akan sangat membantu pada keadaan ini.
Untuk di rumah, pengobatan awal yang diberikan pada kejang dengan durasi yang lama adalah midazolam yang diletakkan di mulut. Diazepam dapat juga diberikan dalam bentuk sediaan secara rektal. Di rumah sakit, pemberian lorazepam secara intravena lebih disukai. Bila dua dosis benzodiazepine tidak efektif, penggunaan obat lain yang dianjurkan adalah fenitoin. Status epileptiku konvulsif yang tidak memberikan respon terhadap penanganan awal biasanya memerlukan perawatan di unit gawat darurat dan perawatan dengan senyawa yang lebih kuat seperti tiopenton atau propofol.

Jangan takut dan panik ketika melihat seseorang mengalami kejang, utamakan keselamatan dan bertindak tenang berikut hal-hal yang dapat anda lakukan :

  1. Pindahkan barang-barang berbahaya yang ada di dekat pasien. Jangan pindahkan pasien kecuali berada dalam bahaya. Longgarkan kerah kemeja atau ikat pinggang agar memudahkan pernafasan.
  2. Jangan masukkan apapun ke mulut pasien, atau benda keras di antara gigi karena benda tersebut dapat melukai pasien.
  3. Bila pasien muntah atau mengeluarkan banyak liur, miringkan kepala pasien ke salah satu sisi.
  4. Observasi kondisi kejang. Perhatikan keadaan kesadaran, warna wajah, posisi mata, pergerakan keempat anggota gerak, dan suhu tubuh, waktu saat kejang mulai dan berakhir, serta lamanya kejang.
  5. Tetap di samping pasien sampai keadaan pasien pulih sepenuhnya. Bila setelah kejang berakhir tidak ada keluhan atau kelemahan, maka pasien dapat dikatakan telah pulih. Namun bila pasien mengalami sakit kepala, terlihat kosong atau mengantuk, biarkan pasien melanjutkan istirahatnya. Jangan mencoba memberi stimulasi pada pasien jika keadaan pasien belum sepenuhnya sadar. Biarkan pasien kembali pulih dengan tenang.
  6. Obat supositoria (0bat yang pemakaiannya dengan cara memasukkan melalui lubang/ celah pada tubuh, umumnya melalui rectum/ anus) dapat diberikan untuk menghentikan kejang.

Diagnosa Epilepsi

Diagnosa epilepsi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan menyeluruh dari anamnesa/ riwayat medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diagnostik. Pada sebagian besar kasus, anamnesa dilakukan terhadap orang di sekitar pasien (keluarga, teman kerja, dll), karena pasien epilepsi sering tidak dapat mengingat kejang yang mereka alami.

Untuk pemeriksaan penunjang, dokter akan menggunakan Electroencephalogram (EEG), pemeriksaan radiologi berupa Computed Tomography (CT Scan) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI). Selain itu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan jenis dan dosis obat yang nantinya akan diberikan kepada pasien.

sumber referensi:
http://www.ekahospital.com/epilepsy-the-first-aid-and-the-right-treatment diakses tanggal 11 juni 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsi diakses tanggal 11 juni 2015

Menaruh Es Batu di Lekuk Leher Belakang Dapat Mengatasi Berbagai Penyakit

Menaruh Es Batu di Lekuk Leher Belakang Dapat Mengatasi Berbagai Penyakit
Titik Feng Fu (photo:liputan6)
Anda mengalami masalah kurang tidur atau sakit kepala? cobalah terapkan metode Fengfu untuk mengatasinya. Metode Fengfu adalah semacam teknik akupuntur yang berfokus pada lekuk leher dibawah kepala. Caranya dengan menempatkan es batu pada titik tersebut agar mendapatkan khasiatnya.

Contoh lainnya yang paling sering dijumpai adalah diarena tinju. Setiap kali petinju beristirahat, selalu ditempatkan es batu yang dibungkus pada titik fengfu ini. Fungsinya mungkin untuk meningkatkan mood petinju, atau membuat petinjut tetap fokus.



Metode ini sudah lama digunakan masyarakat Tiongkok. Untuk mendapat khasiatnya tempatkan es batu yang dibungkus kain atau plastik pada titik Feng Fu selama 20 menit. Lakukan cara ini dua atau tiga kali dalam sehari, di waktu perut kosong di pagi hari. Anda akan merasakan hasilnya dalam 20-30 detik, beberapa bagian tubuh akan terasa panas dan sakit akan mulai berkurang.

Selain mengatasi kurang tidur dan sakit kepala, teknik ini juga memiliki khasiat lainnya seperti seperti dilansir Health Liputan 6:
  1. Kurang tidur
  2. Meningkatkan mood
  3. Mengurangi masalah di saluran cerna
  4. Meringankan pilek
  5. Meringankan sakit kepala
  6. Membuat jantung sehat
  7. Mengurangi nyeri haid

Pengertian Penyakit Fatty Liver, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Fatty Liver, Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Hati yang terkena Fatty liver (photo:bidmc.org)
Pengertian Penyakit Fatty Liver, Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Fatty liver adalah penyakit yang menyerang hati dengan adanya penimbunan lemak yang berlebihan di sel-sel hati. Normalnya hati memang mengandung lemak, namun jika kadar lemak dalam hati berlebih maka sebagian sel-sel hati akan diganti dengan sel lemak. Biasa kondisi ini terjadi jika lemak sudah lebih dari 10% dari berat hati. Warna hati akan menjadi kuning mengkilat karena lemak dan membesar, kondisi inilah yang disebut dengan fatty liver (perlemakan hati).

Klasifikasi

Berdasarkan berat ringannya, fatty liver dapat di bagi menjadi:

1. Steatosis (hanya perlemakan hati), keadaan ini masih ringan
2. Steatohepatitis (perlemakan hati disertai dengan peradangan sel hati)

Steatohepatitis terbagi lagi dalam dua jenis yaitu:

1. ASH (Alcoholic Steatohepatitis) terjadi akibat konsumsi Alcohol yang berlebihan. Fatty liver jenis ini dapat terjadi dengan meminum kurang lebih 300 ml Alcohol perminggu.

2. NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis)



NASH 80% disebabkan karena obesitas (kegemukan) Fatty liver jenis steatohepatitis lco menyebabkan kematian sel hati dan akhirnya akan membentuk jaringan parut pada hati (fibrosis). Proses peradangan hati dapat terus berlanjut sampai 10-20 tahun, kemudian hati menjadi keras dan mengecil (sirosis). Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan hati yang permanen bahkan dapat menyebabkan kanker hati.

Gejala

Gejala fatty liver jarang menimbulkan keluhan, karena penimbunan lemak yang terjadi secara perlahan. Namun bila kondisi ini terjadi terus menerus dan berlanjut dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:

  1. Perut terasa penuh
  2. Terkadang daerah ulu hati terasa keras
  3. Tidak nyaman atau nyeri tumpul pada daerah perut kanan atas
  4. Lesu, mudah lelah dan lemas
  5. Kadang kembung, mual dan muntah
  6. Pada keadaan yang berat berat badan dapat menurun
  7. Penyebab Fatty Liver

Berikut beberapa faktor penyebab fatty liver :

  1. Kegemukan terutama di daerah perut
  2. Kencing manis (diabetes)
  3. Asupan lemak dan karbohidrat yang berlebihan
  4. Kebiasaan minum alcohol yang berlebihan
  5. Bahan kimia dan obat-obatan misalnya kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)
  6. Gangguan maupun perubahan hormonal seperti kehamilan
  7. Kurang gizi dan diet rendah protein
  8. Keracunan vitamin A
  9. Operasi bypass pada usus kecil
  10. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)
  11. Kelainan bawaan pada alcohol glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin
  12. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase
  13. Kekurangan kolesterol esterase
  14. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)
  15. Abetalipoproteinemia
  16. Sindroma Reye.

Pengobatan

Pengobatan fatty liver adalah dengan menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya, antara lain dengan:

  1. Jika karena faktor obesitas maka perlu dilakukan penurunan berat badan sekitar setengah kilogram perminggu.
  2. Jika disebabkan karena alkohol maka harus berhenti minum minuman beralkohol
  3. Diet sehat dan seimbang
  4. Menghindari obat-obatan yang tidak perlu
  5. Jika sirosis semakin parah mungkin perlu dilakukan tranplantasi hati dengan membuang bagian yang rusak dan diganti dengan sel yang sehat
  6. Uji klinis juga melihat efektivitas antioksidan tertentu dan obat diabetes baru dalam mengobati penyakit hati berlemak (karena penyakit stres oksidatif dan diabetes). Ini termasuk Vitamin E, Selenium, Betaine, Metformin, Rosiglitazone, Pioglitazone.

Makanan yang perlu dihindari

1. Sumber lemak : seperti makanan yang digoreng dan semua daging yang banyak mengandung lemak, seperti daging babi, daging kambing, sumsum tulang, jeroan, kuning telor, santan kental dan alpokat.

2. Bahan makanan yang mengandung gas seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, caisin, nangka, durian

sumber referensi:
https://www.facebook.com/InstalasiGiziRsBhayangkaraPoldaBengkulu/posts/173070099522071 diakses tanggal 10 juni 2015
http://tipskesehatanlengkap.com/tentang-perlemakan-hati-fatty-liver diakses tanggal 10 juni 2015

Pengertian penyakti Fibromyalgia, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengertian penyakti Fibromyalgia, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Fibromyalgia (foto:doctorsecrets.com)
Pengertian penyakti Fibromyalgia, Penyebab, Gejala dan Pengobatan. Fibromyalgia merupakan kumpulan gejala berupa pegal atau sakit pada otot seluruh tubuh, atau bagian tubuh tertentu yang sensitif, sehingga bila disentu terasa sakit.

Penyebab

Otot bagian tubuh yang sering terkena Fibromyalgia, misalnya pada leher, bahu, panggul, lengan, dan tungkai. Biasanya timbul pula rasa letih, susah tidur, sakit kepala, atau kaku saat bangun tidur. Penyebab fibromyalgia belum jelas, namun memang lebih sering menyerang wanita paruh baya, juga penderita rheumatoid arthritis (sakit pada sendi synovial/ sendi yang bisa digerakkan), atau penyakit autoimun lainnya.

Gejala

Gejala penyakit ini cukup beragam, sehingga kadang sangat sulit didiagnosa. Namun yang paling mencolok adalah nyeri otot yang mendalam, kadang-kadang tajam dan menusuk, kadang-kadang terbakar, di banyak area tubuh.



Gejala lainnya:

  1. Gangguan tidur
  2. Kelelahan kronis
  3. Irritable bowel syndrome
  4. Sensitivitas terhadap cahaya, suara, bau, makanan dan cuaca
  5. Rahang dan nyeri wajah (TMJ)
  6. Mati rasa atau kesemutan di pelengkap
  7. Kandung kemih Irritable
  8. Kekeringan mulut dan mata
  9. Pusing
  10. Kesulitan Konsentrasi
  11. Kekakuan otot di pagi hari
  12. Perubahan mood
  13. Depresi

Diagnosis

Diagnosis penyakit ini tidak mudah karena gejalanya sering meniru gejala kondisi lain. Mengidentifikasi kasus aktual sering masalah menghilangkan kondisi lain melalui serangkaian tes medis.

Penyebab

Belum ada penyebab pasti dari penyakit ini, namun beberapa masalah kesehatan dapat menjadi faktor penyebab, seperti :

  1. Gangguan Tidur
  2. Ketidakseimbangan kimia di otak
  3. Keturunan
  4. Trauma fisik atau cedera
  5. Bakteri or infeksi virus

Pengobatan

Sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengatasi penyakit ini. Biasanya penderita hanya diberikan obat penghilang rasa sakit. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah nyeri otot ini, seperti:

  1. Olahraga
  2. Membangun pola tidur
  3. Diet tinggi serat dan rendah lemak hewani
  4. Terapi fisik termasuk pijat, chiropractic, osteopati, akupunktur dan akupresur, panas, es dan USG
  5. Manajemen stres

Sumber referensi :
http://www.femina.co.id/isu.wanita/kesehatan/apa.itu.fibromyalgia/005/005/95 diakses tanggal 4 juni 2015
http://genesishealthproducts.com/id/fibromyalgia diakses tanggal 4 juni 2015

Pengertian Penyakit Fenilketonuria, Gejala dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Fenilketonuria, Gejala dan Pengobatan
PKU (foto:slideshare.net)
Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). Enzim fenilalanin hidroksilase berperan penting dalam mengubah asam amino fenilalanina menjadi asam amino tirosina. Tubuh yang kekurangan PAH, fenilalanina akan mengumpul dan berubah menjadi fenilketon, yang dapat dideteksi melalui cairan urin.

Kondisi ini jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah dalam perkembangan otak, sehingga menyebabkan fungsi mental menurun drastis. Namun, PKU yang merupakan salah satu dari sedikit penyakit genetis yang bisa dikendalikan melalui diet. Pasien yang diet rendah fenilalanina dan tinggi tirosina hampir dapat sembuh total. Namun sebaiknya juga menghindari makanan yang mengandung fenilalanin. Seperti permen karet mint dan gula sintetis dan makanan yang berprotein tinggi.

Fenilketonuria juga merupakan cacat lahir di mana terjadi mutasi pada gen yang memerintahkan untuk membuat enzim yang diperlukan untuk memecah asam amino fenilalanin. Asam amino sendiri adalah blok bangunan untuk protein, tapi jika terlalu banyak kandungan fenilalanin dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.



Gejala

Gejala fenilketonuria pada bayi yang baru lahir, awalnya tidak memiliki gejala apapun. Jika tidak dilakukan perawatan, dalam beberapa bulan bayi yang mengidap kelainan ini akan muncul tanda-tanda. Berikut gejala umum dari Fenilketonuria:

  1. Mental retardation
  2. Perilaku atau masalah-masalah sosial
  3. Kejang, tremor atau gerakan yang menghentak di lengan dan kaki)
  4. Hiperaktif
  5. Pertumbuhan terhambat
  6. Ruam kulit (eksim)
  7. Ukuran kepala kecil (microcephaly)
  8. Napas, kulit atau urin bau apak disebabkan oleh terlalu banyak fenilalanin dalam tubuh

Perawatan dan pengobatan

Penderita Fenilketonuria dapat melakukan perawatan dan pengobatan dengan cara diet ketat dengan sangat terbatas asupan fenilalanin. Fenilalanin sendiri banyak ditemukan dalam makanan yang kaya protein, sehingga untuk sebaiknya hindari makanan yang kaya protein. Konsultasilah ke dokter untuk mengetahui jumlah fenilalanin yang aman, karena setiap orang berbeda tingkat kadar amannya. Selain itu, tes darah juga membantu memantau jumlah fenilalanin.

Sumber referensi:
http://health.detik.com/read/2009/11/30/104330/1250903/770/fenilketonuria diakses tanggal 2 juni 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Fenilketonuria diakses tanggal 2 juni 2015