Penting! Ketahuilah 4 Zat Yang Pengaruhi Darah dan Kesehatan

4 Zat Yang Pengaruhi Darah dan Kesehatan

4 Zat yang Mempengaruhi Darah dan Memiliki Efek Pada Kesehatan. Darah memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh. Banyak hal dari darah yang bisa kita ketahui, mulai dari golongan, penyakit yang diderita dan lain sebagainya. Tapi tahukah anda bahwa ada beberapa zat yang dapat mempengaruhi darah dan berefek pada kesehatan.

4 zat yang sangat mempengaruhi darah adalah air, air asin, minyak dan alkohol. Lihat efek dari zat tersebut terhadap darah dibawah ini:

1. Air Putih

Gelas yang berisi air putih jika di tetesi dengan darah segar, maka air tersebut akan menjadi merah karena darah tanpa proses diaduk. Jadi kesimpulannya adalah air putih sangat baik untuk darah.

2. Air Garam

Gelas yang berisi air garam, jika ditetesi dengan darah segar dan diaduk, hasilnya darah tetap tidak tercampur dengan baik/rata. Malahan terlihat gumpalan darah yang kecil-kecil dan kental. Jadi kesimpulannya adalah, terlalu banyak makan garam, dapat menyebabkan darah menjadi kental. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompanya. Efeknya dapat berakibat darah tinggi dan stroke.

3. Minyak

Gelas yang berisi minyak jika ditetesi darah, hasilnya darah tidak mau bercampur dan menyebabkan gumpalan besar. Kesimpulannya adalah, terlalu banyak makan makanan berminyak tidak baik, dapat mengakibatkan kolesterol menyumbat pembuluh darah. Hal ini berefek pada risiko penyakit jantung.

4. Alkohol

Gelas yang berisi alkohol jika ditetesi darah hasilnya darah akan Langsung bercampur. Tetapi lama-lama warna darah berubah menjadi cokelat. Perubahan warna ini artinya bahwa darah menjadi rusak. Kesimpulan, sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan darah menjadi rusak sehingga mempengaruhi kesehatan. Banyak peminum alkohol yang tiba-tiba meninggal dunia karena minum terlalu banyak, apalagi alkohol oplosan.

Sumber:

Facebook.com

Pengertian Penyakit Endemik dan Contohnya

Pengertian Penyakit Endemik dan Contohnya

Yang disebut dengan penyakti Endemik adalah Penyakit yang umum yang terjadi pada laju yang konstan namun cukup tinggi pada suatu populasi. Kata endemik berasal dari bahasa yunani yaitu “en” yang berarti di dalam dan “demos” berarti rakyat. Jadi suatu masalah penyakit dikatakan sebagai endemik pada suatu populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar. Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata).

Berikut adalah contoh penyakit endemik di beberapa daerah di Indonesia, yaitu:

1. Demam berdarah
2. Malaria
3. Demam Tifoid
4. Chikungunya
5. Kaki Gajah (Filariasis)
6. Tuberkulosis (TBC)

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.

Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan "endemik" di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik). Lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Wabah diakses tanggal 8 desember 2015

http://contohpenyakitendemik.blogspot.co.id/2015/05/penyakit-endemik-dan-contohnya.html diakses tanggal 8 desember 2015

Pengertian penyakit Emfisem, Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Pengertian penyakit Emfisem, Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Pengertian penyakit Emfisem, Penyebab, Gejala dan Pencegahan. Penyakit Emfisem (Emfisema) adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek. Gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas.

Emfisema merupakan penyakit kronis yang terjadi pada paru-paru dan ditandai dengan sesak nafas yang hebat. Kerusakan pada jaringan paru-paru dan hilangnya elastisitas paru-paru menyebabkan kesulitan bernapas. Jika dalam kondisi normal, udara memasuki hidung atau mulut dan perjalanan menuruni tabung udara (trakea) ke saluran udara utama (bronkus). Bagian ini memungkinkan udara masuk ke paru-paru kanan dan kiri. Setiap cabang bronkus menjadi bagian yang lebih kecil (bronkiolus) dan akhirnya kantung udara menjadi semakin kecil (alveoli). Emfisema menyebabkan kerusakan pada paru-paru yang tidak dapat diubah. Seperti kantung udara menjadi hancur, paru-paru menjadi kurang mampu mentransfer oksigen untuk karbon dioksida dalam aliran darah, dan masih banyak lagi

Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan merokok adalah penyebab utama emfisema. Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya. Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah. Penyakit ini juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara. Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika mengeluarkan napas, sehingga udara dalam paru-paru tidak dapat keluar.

Penyebab
  1. Usia
  2. Merokok
  3. Polusi Udara
  4. Jenis Kelamin
  5. Faktor Keturunan
  6. Jarang Berolahraga
  7. Pola Hidup tidak Sehat
  8. Reaktivitas Saluran Pernapasan
  9. Kekurangan Enzim Alpha-1 Antitrypsin
  10. Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok

Gejala
  1. Sesak Napas
  2. Batuk Kronis
  3. Sering Merasa Gelisah
  4. Penurunan berat badan
  5. Sering Merasa Kelelahan
  6. Berkurangnya Nafsu Makan
  7. Pembengkakan Pada Mata Kaki dan Kaki
  8. Penurunan Kemampuan untuk Berolahraga

Kebanyakan penderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur 50 tahun dan merupakan perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka. Namun, sekarang yang merokok bukanlah hanya para pria saja, wanita juga sudah banyak yang merokok. Perkembangan pada penyakit Emfisema bisa dikatakan sangat lambat. Karena biasanya penderita akan merasakan sesak napas selama kegiatan atau latihan, dan alasan inilah yang mendorong seseorang datang ke dokter untuk melakukan konsultasi. Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini baru dapat dirasakan.

Komplikasi
  1. Sering mengalami infeksi ulang pada saluran pernapasan
  2. Daya tahan tubuh kurang sempurna
  3. Proses peradangan yang kronis di saluran napas
  4. Tingkat kerusakan paru makin parah.

Pengobatan Pada Penyakit Emfisema

Untuk memperlancar pengobatan, sebaiknya penderita berhenti merokok. Hanya dengan berhenti merokok dapat menghentikan perkembangan kerusakan paru-paru penyebab rokok yang dapat menimbulkan penyakit ini.

Pasien juga harus rutin melakukan cek ke dokter terhadap jenis pengobatan pada penyakit ini, karena jika pengobatan tanpa dilakukan dengan tuntas (sampai sembuh), maka penyakit yang sebelumnya diderita akan semakin parah. Terapkan pola hidup sehat mulailah dengan tidak merokok, rajin olahraga (ringan), perbanyak konsumsi buah dan sayur, dan perbanyak minum air putih dalam sehari.

Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Emfisem diakses tanggal 13 November 2015
http://www.pdpersi.co.id/content/ajax_popular_science.php?psid=33 diakses tanggal 13 November 2015

http://www.gejalapenyakit.xyz/gejala-penyakit-emfisema/ diakses tanggal 13 November 2015

Masa Inkubasi Penyakit Cacar Air

Masa Inkubasi Penyakit Cacar Air

Cacar air atau yang biasa disebut juga chicken pox adalah penyakit yang ditularkan oleh virus Varisela zoster. Penyakit ini lebih banyak atau lebih umum menyerang anak-anak dari pada orang dewasa. Anak yang rawan terserang adalah mereka yang belum pernah tertular.

Penularan virus Varisela zoster yang menyebabkan cacar terjadi melalui udara atau kontak langsung dengan luka penderita. Saat tertular Masa inkubasi terjadi antara 14-16 hari. Ketika bintil cacar sudah kehitaman dan pecah, sebaiknya untuk menghindari kontak langsung dengan penderita.



Masa inkubasi yang tejadi dalam tempo 2 sampai 3 pekan dengan ditandai dengan badan yang terasa panas namun bukan demam.

10 Jenis Sakit Kepala Umum Yang Perlu Anda Ketahui

10 Jenis Sakit Kepala Umum Yang Perlu Anda Ketahui

Setiap orang pasti pernah mengalami penyakit sakit kepala. Karena penyakit ini bisa timbul karena beberapa faktor kehidupan sehari-hari. Beberapa penyebabnya antara lain seperti seperti stres saat bekerja, kurang tidur, atau bahkan terlalu lelah.

Sakit kepala sebenarnya terdiri dari 150 jenis, jumlah tersebut disebutkan oleh para ahli. Hal ini disebabkan otak memiliki banyak saraf yang rentan akan tekanan. Namun kali ini akan dibahas saja mengenai 10 sakit kepala yang umum terjadi.

Berikut 10 jenis sakit kepala seperti dilansir boldsky.com

Migrain

Migrain biasanya disebabkan karena peradangan pada arteri dan pembuluh darah otak. Gejalanya seperti diremas dan membuat kepala Anda berdenyut dan hanya terjadi di salah satu bagian kepala.

Sinus

Sakit kepala sinus bersifat musiman, namun saat kambuh sakit kepala ini terasa sangat menyakitkan. Biasanya sakit kepala ini terjadi saat sedang terserang flu. Gejala dan efek sakit kepala sinus mampu membuat mata berair, hidung dan wajah seakan membengkak, dan pusing di pangkal mata dekat hidung.

Sakit kepala karena tekanan

Sakit kepala ini disebabkan oleh tekanan. Biasanya muncul karena tekanan saat Anda mengalami hari menegangkan. Sakit kepala ini dapat diatasi dengan isitrahat secukupnya.

Sakit kepala di area tertentu (cluster)

Sakit kepala cluster dapat mengakibatkan rasa nyeri yang tak tertahankan pada satu sisi kepala Anda. Anda biasanya akan merasakan bengkak di kelopak mata, hidung meler, dan mata berair saat jenis sakit kepala ini menyerang. Jenis sakit kepala ini jarang menyerang kaum pria.

Sakit kepala hormonal

Sakit kepala ini biasa terjadi pada kaum perempuan. Hal ini karena wanita sering mengalami perubahan siklus hormonal secara tiba-tiba saat melewati masa tertentu seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause. Selain itu mengonsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi juga dapat menyebabkan munculnya sakit kepala hormonal.

Sakit kepala karena ketergantungan kafein

Kafein juga dapat menyebabkan sakit kepala. Sehingga para peminum kopi seringkali mengalami sakit kepala saat mereka tidak minum kopi. Hal ini karena otak mencari suntikan kafein yang biasanya didapatkan dari kopi. Untuk mengobati penyakit ini sebaiknya mengurangi minum kopi agar ketergantungan berangsur-angsur hilang.

Sakit kepala karena sakit gigi

Sakit gigi biasa disertai dengan sakit kepala, hal ini karena nyeri sakit gigi ini menjalar hingga ke saraf kepala.

Sakit kepala karena minum alkohol

Kebanyakan minum alkohol juga dapat menyebabkan sakit kepala. Dan biasanya rasa sakit ini muncul di pagi hari setelah semalam mabuk. Sakit kepala karena alkohol biasanya ikut dengan rasa mual serta mata merah.

Sakit kepala kronis

Jika Anda sering mengalami sakit kepala, berhati-hatilah bisa saja itu merupakan gejala sakit kepala kronis. Sebaiknya periksakan kesehatan saat sering mengalami sakit kepala setidaknya 2 kali dalam sebulan.

Sakit kepala karena mata lelah


Selain gigi, mata juga dapat menyebabkan sakit kepalat. Mata lelah dapat membuat Anda pusing. Hal ini disebabkan saraf otak yang ikut mengontrol saraf mata juga bekerja dengan keras. Faktor penyebabnya adalaha menonton TV terlalu lama, menatap layar komputer terlalu sering, hingga membaca dalam kondisi gelap.

Masa Inkubasi Penyakit HIV AIDS


Masa inkubasi HIV membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat HIV menular melalui cairan tubuh, seperti air mani, ASI, maupun transfusi darah dan masuk dalam sistem tubuh kita, maka umumnya tidak ada gejala AIDS sama sekali. Dalam waktu kurang dari tiga bulan pun saat dites kemungkinan besar hasilnya negatif. Hal ini karena virus HIV berkembang biak dahulu sehingga setelah tiga bulan baru bisa dideteksi melalui tes darah dengan metode Elisa.

Masa tunggu tersebut dikenal dengan window period (masa jendela). Pada masa ini hasil tes yang negatif bisa negatif palsu yang berarti sebenarnya positif tapi terdeteksi negatif. Masa jendela berbeda dengan masa inkubasi di mana setelah ada infeksi HIV, sekitar 5 10 tahun kemudian baru akan muncul gejala AIDS.

Sebelum masa AIDS biasa muncul gejala yang termasuk indikator AIDS, namun belum bisa disebut AIDS karena masih terbatas pada satu atau dua gejala. Kondisi semacam ini disebut dengan AIDS Related Complex (ARC). Sampai setelah HIV bermanifestasi, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit karena virus menyerang sistem kekebalan tubuh.

Virus HIV dapat bersembunyi di dalam tubuh dari 2 sampai 4 minggu. Tahap infeksi akut berlangsung hampir sebulan. Gejala awalnya dapat berupa demam, sakit tenggorokan, ruam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selanjutnya akan muncul luka di sekitar mulut dan tenggorokan.

Setelah itu akan masuk dalam tahap laten, dimana semua gejala hilang selama beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya berkembang menjadi Auto Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dan mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, infeksi paru-paru, ruam dan luka pada mulut. Pada kondisi ini, kekebalan tubuh menjadi sangat lemah sehingga rentan terhadap hepatitis, herpes, tuberkulosis, dan pneumonia.

Sumber referensi:
http://spiritia.or.id/tj/bacatj.php?tjno=ha2201 diakses tanggal 30 oktober 2015

http://www.amazine.co/10447/tips-anti-aids-memahami-gejala-awal-inkubasi-hivaids/ diakses tanggal 30 oktober 2015

6 Makanan Yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

6 Makanan Yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

6 Makanan Yang Dapat Membantu Menurunkan Hipertensi. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang banyak di alami masyarakat indonesia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti asupan garam yang berlebih, kegelisahan, obesitas, kekurangan beberapa nutrisi, dan lainnya.

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan, mengurangi makanan yang memiliki asupan garam yang banyak. Namun ada juga makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Apa saja makanan tersebut? yuk kita simak dibawah ini seperti dilansir tribunnews:

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah. Seperti bayam karena mengandung kalium yang banyak. Selain bayam, seledri juga dapat membantu anda untuk mengatasi hipertensi.

2. Susu bebas lemak

Susu yang bebas lemak sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung kalsium yang tinggi serta vitamin D. Susu ini lebih baik jika dikonsumsi hangat. Perlu diperhatikan untuk memeriksa tidak ada lemak sama sekali, karena kehadiran lemak akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

3. Tomat

Tomat banyak mengandung nutrisi penting seperti kalsium, magnesium, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Nutrisi tersebut dapat membantu mengurangi tekanan darah jika dikonsumsi secara teratur.

4. Bawang putih

Bawang putih memiliki aroma yang kuat, namun tahukah anda bahwa bawang putih dapat mencegah pembekuan darah dan penebalan pembuluh darah. Selain itu, bawang putih juga dapat menahan efek buruk yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan membantu menghilangkan penyumbatan di jantung.

5. Gandum atau oats

Gandung juga merupakan salah satu makanan alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Rutinlah mengonsumsi oats sebagai sarapan pagi.

6. Buah-buah segar

Buah buahan yang segar mengandung mineral dan vitamin yang akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu juga buah tidak menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat.

Itulah 6 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sebaiknya juga jangan lupa untuk minum air dalam jumlah yang banyak setiap hari untuk menurunkan ketegangan saraf. Ketegangan saraf juga merupakan salah satu faktor munculnya tekanan darah tinggi.

Masa Inkubasi Penyakit Malaria

Masa Inkubasi Penyakit Malaria

Masa Inkubasi Penyakit Malaria. Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh Parasit bernama Plasmodium. Ketika parasi ini masuk ketubuh hingga sampai timbulnya gejala klinis inilah yang disebut dengan masa inkubasi.

Masa inkubasi malaria tergantung dari jenis parasitnya yaitu:

1. Plasmodium falciparum

Masa inkubasi sekitar 12-17 hari. Seseorang yang tertular penyakit ini akan demam pada hari ketiga setelah digigit nyamuk.

2. Plasmodium falciparum

Masa inkubasi 9 – 14 hari. Penderita penyakit malaria yang disebabkan jenis parasit ini akan mengalami demam setiap 24 hingga 48 jam sekali.

3. Plasmodium malariae

Masa inkubasi 18 – 40 hari. Gejala umum setiap hari keempat pasien akan mengalami demam tinggi.

4. Plasmodium ovale

Masa inkubasi 16 – 18 Hari. Jenis malaria yang disebabkan parasit ini tergolong dalam penyakit malaria yang dapat sembuh secara spontan tanpa pengobatan apapun.

Beberapa strain dari Plasmodium vivax mempunyai masa inkubasi yang jauh lebih panjang yakni sampai 9 bulan. Strain ini terutama dijumpai didaerah Utara dan Rusia nama yang diusulkan untuk strain ini adalah Plasmodium vivax hibernans.

Itulah masa inkubasi dari penyakit malaria. Semoga bermanfaat.

Sumber referensi:
http://www.bimbingan.org/berapa-lama-masa-inkubasi-penyakit-malaria-dalam-tubuh-manusia.htm diakses tanggal 17 september 2015
http://agape-malaria.blogspot.co.id/2011/09/masa-inkubasi-intrinsik-malaria.html diakses tanggal 17 september 2015

Pengertian Penyakit Batu Empedu, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Batu Empedu, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian penyakit Batu empedu, gejala, penyebab dan pengobatan. Batu empedu adalah cairan empedu yang mengeras atau membatu yang terbentuk dalam kantong empedu. Kantong empedu (gallbladder) adalah salah satu organ kecil yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di perut bagian kanan, tepat di bawah hati.

Kantong empedu yang normal memiliki cairan pencernaan yang disebut empedu untuk dilepaskan ke usus kecil. Jika cairan tersebut membatu, maka proses pelepasan cairan akan terganggu. Hal inilah yang kemudian menyebabkan gejala batu empedu.

Ukuran batu empedu sangat beragam, ada yang seperti sebutir pasir dan bahkan ada yang sebesar bola golf.

Gejala

Beberapa orang memiliki batu empedu tapi tidak mengalami gejala apapun. Gejala batu empedu timbul pada saat batu menyumbat saluran empedu dan menimbulkan peradangan. Gejala utama yang biasa di alami oleh penderita penyakit batu empedu adalah:

1. Sakit perut

Gejala utama batu empedu yaitu rasa sakit pada perut yang tiba-tiba, sakit perut biasanya berlangsung 1-5 jam (meskipun kadang-kadang bisa berlangsung hanya beberapa menit), dikenal sebagai kolik bilier.

2. Sakit di daerah uluhati

Beberapa penderita juga mengalami gejala lain jika penyumbatan lebih parah atau penyumbatan berkembang di bagian lain dari sistem pencernaan.

Rasa sakit yang biasa dirasakan di bagian tengah perut, antara tulang dada dan perut (ulu hati). Tepat di bawah tulang rusuk sebelah kanan, rasa sakit akan menjalar ke samping dan belakang (punggung). Rasa sakit terkadang dipicu oleh makan makanan berlemak, namun dapat juga terjadi pada setiap saat sepanjang hari dan dapat membangunkan penderitanya saat tidur di malam hari.
Selain itu beberapa penderita juga mengalami keringat dingin dan merasa mual atau muntah.

Gejala batu empedu lainnya

Gejala lebih serius akan muncul jika cairan empedu terhalangi dalam jangka lama, sehingga menyebabkan pengaruh pada organ lain seperti pancreas atau usus kecil. Jika hal tersebut terjadi, maka akan menimbulkan gejala berikut:

  1. Demam dengan suhu tinggi 38 ° C (100.4 ° F) atau lebih
  2. Sakit perut lebih hebat
  3. Kulit dan mata menjadi kuning (jaundice)
  4. Kulit gatal
  5. Diare
  6. Menggigil
  7. Kebingungan
  8. Tidak nafsu makan
  9. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala yang lebih serius seperti:
  10. Ikterus (Kuning)
  11. Nyeri perut yang berlangsung lebih dari delapan jam
  12. Demam (suhu tinggi) dan menggigil
  13. Sakit perut yang begitu kuat yang tak reda dengan posisi apapun

Penyebab

Belum diketahui jelas sebenarnya penyebab batu empedu. Namun diketahui bahwa batu empedu terjadi karena hal-hal sebagai berikut:

1. Cairan Empedu yang mengandung kolesterol tinggi

2. Cairan Empedu yang mengandung terlalu banyak bilirubin. Bilirubin adalah zat kimia yang dihasilkan dari sel darah merah yang rusak.

3. Gangguan Pengosongan Kantong empedu. Hal ini terjadi jika kantong empedu tidak dapat mengosongkan diri sepenuhnya.

Faktor-faktor risiko penyebab batu empedu

  1. Perempuan
  2. Usia 60 tahun atau lebih
  3. Kelebihan berat badan atau obesitas
  4. Banyak anak
  5. Makan makanan yang tinggi lemak
  6. Makan makanan tinggi kolesterol
  7. Makan makanan rendah serat
  8. Memiliki riwayat keluarga batu empedu
  9. Memiliki diabetes
  10. Kehilangan berat badan sangat cepat
  11. Mengambil beberapa obat penurun kolesterol
  12. Mengambil obat yang mengandung estrogen, seperti obat terapi hormon

Pengobatan

Pengobatan penyakit batu empedu digolongkan atas dua kondisi yaitu pengobatan pada penderita yang mengalami gejala dan yang tidak mengalami gejala sakit.

1. Pengobatan Batu empedu yang tidak menyebabkan tanda dan gejala

Penderita batu empedu yang tidak menyebabkan tanda dan gejala, biasanya terdeteksi dengan USG atau CT scan yang dilakukan saat cek up rutin atau untuk penyakit lain, biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun tetap waspada jika mengalami gejala-gejala seperti diatas. Jika terjadi gejala-gejala batu empedu segeralah periksa ke dokter.

Pengobatan Batu Empedu dengan tanda dan gejala

Pilihan pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Pembedahan (operasi)
Operasi dilakukan untuk mengangkat kandung empedu (kolesistektomi). Pengangkatan kandung empedu tidak terlalu berpengaruh, pasien tetap bisa hidup normal. Namun biasanya hanya memberikan efek diare, itupun bersifat sementara.

2. Obat Penghancur batu empedu
Obat penghancur batu empedu berfungsi untuk melarutkan batu empedu. Namun proses penghancuran ini memerlukan waktu yang sangat lama, dapat berbulan-bulan hingga tahunan, bahkan obat ini tidak bekerja secara efektif.

Sumber referensi:
http://mediskus.com/penyakit/batu-empedu.html diakses tanggal 10 september 2015

Pengertian Penyakit Lyme, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Lyme, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Erythema migrans (photo:wikipedia)
Penyakit Lyme adalah penyakit peradangan akut yang ditandai dengan perubahan kulit, peradangan sendi, dan gejala yang menyerupai flu. Penyakit ini termaksud salah satu jenis penyakit menular pada manusia dan hewan dengan perantara (vektor) berupa kutu. Nama Lyme diambil dari kata Old Lyme, suatu kota di Connecticut dimana penyakit ini pertama kali ditemukan.

Penyebab dan penularan

Penyakit ini disebabkan oleh Borrelia burgdoferi, bakteri dari golongan Spirochetes, dan disebarkan secara luas oleh kutu Ixodes scapularis. Kutu tersebut umumnya menghisap darah hewan seperti burung, hewan peliharaan, hewan liar, dan juga manusia.

Beberapa kasus penularan di beberapa benua :

Amerika

Penyakit Lyme tidak hanya ditularkan oleh kutu Ixodes scapularis, tetapi juga oleh tikus dan kutu Ixodes paficius.

Eropa

Di Eropa terdapat pesies Borrelia lainnya yaitu B. garinii yang juga mampu menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip seperti penyakit Lyme. Penularan penyakit tersebut di daerah Eropa dilakukan dengan vektor berupa kutu I. ricinus.

Asia

Penyakit Lyme disebabkan oleh B. afzelii melalui perantaraan I. persulcatus. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa distribusi penyakit ini sangat luas dan ditransmisikan ke manusia via golongan Borrelia dan berbagai jenis kutu yang berbeda spesiesnya, tergantung pada wilayah masing-masing.

Gejala

Gejala utama penyakit lyme adalah sakit kepala, sakit punggung, dingin, dan kelelahan. Biasanya muncul bintik merah yang lebar disekitar gigitan kutu yang disebut erythema migrans.

Gejala pada penyakit Lyme kronis ditandai dengan artritis dan gangguan neurologis seperti kelumpuhan, kelemahan pada beberapa bagian anggota badan, serta dapat terjadi kerusakan jantung. Dan jika tidak ditangani, sel B. burgdorferi dapat dapat menginfeksi sistem saraf pusat dan dorman hingga terjadi gejala klinis lainnya yang meliputi gangguan penglihatan, kejang, dan kelumpuhan wajah.

Radang sendi

Setelah beberapa bulan B. infeksi burgdorferi, sedikit lebih dari separuh orang tidak diobati dengan antibiotik mengembangkan serangan berulang dari nyeri sendi dan bengkak yang berlangsung beberapa hari hingga beberapa bulan. Arthritis dapat beralih dari satu sendi yang lain. Lutut adalah yang paling sering terkena. Sekitar 10 sampai 20 persen orang yang tidak diobati akan terus mengembangkan arthritis kronis (jangka panjang).

Neurologis

Penyakit Lyme juga dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan gejala seperti;

  1. Kaku leher dan sakit kepala parah (meningitis)
  2. Sementara kelumpuhan otot wajah (Bell palsy)
  3. Mati rasa, nyeri, atau kelemahan pada anggota gerak
  4. Miskin gerakan otot

Perubahan yang lebih halus seperti kehilangan memori, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati atau kebiasaan tidur juga telah dikaitkan dengan penyakit Lyme.

Masalah sistem saraf biasanya mengembangkan beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah infeksi diobati. Gejala ini sering berlangsung selama beberapa minggu atau bulan dan dapat kembali.
Kurang umum, orang tidak diobati dapat mengembangkan masalah lain minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah infeksi.

Masalah Jantung

Kurang dari 1 dari 10 orang dengan penyakit Lyme mengembangkan masalah jantung, seperti detak jantung tidak teratur, yang dapat dimulai dengan pusing atau sesak napas.

Gejala lain

Kurang umum, penyakit Lyme dapat mengakibatkan radang mata, hepatitis (penyakit hati), dan kelelahan yang parah, meskipun tidak ada masalah ini mungkin muncul tanpa gejala lain penyakit Lyme yang hadir.

Sebagian gejala penyakit Lyme mirip dengan penyakit sifilis, namun penyakit Lyme tidak ditularkan melalui hubungan seks atau kontak fisik lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian B. burgdorferi ikut keluar melalui urin dan penularan pada hewan diduga banyak terjadi melalui urin yang terinfeksi.

Pengobatan dan Pencegahan

Untuk mencegah gigitan kutu pada kulit dan dari pakaian, dapat digunakan senyawa penangkal kutu berupa dietil-m-toluamida (DEET). Vaksin untuk penyakit Lyme juga telah dikembangkan dan terutama diperuntukkan untuk hewan. Untuk mengobati infeksi penyakit ini, dapat digunakan doksisiklin (senyawa turunan tetrasiklin), atau amoksisilin (antibiotik beta-laktam) selama 20-30 hari. Apabila penyakit telah memasuki fase kronis maka dapat digunakan penisilin atau ceftriaxone dalam dosis tinggi yang disertai dengan probenicid, senyawa kimia yang dapat mempertahankan serum antibiotik di dalam tubuh hingga 30 hari.

Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Lyme diakses tanggal 6 september 2015
http://www.news-medical.net/health/Lyme-Disease-Symptoms-(Indonesian).aspx diakses tanggal 6 september 2015
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150630111627-255-63239/kisah-perjuangan-avril-lavigne-melawan-penyakit-lyme/ diakses tanggal 6 september 2015

Pengertian Penyakit Ekshibisionisme dan Jenisnya

Pengertian Penyakit Ekshibisionisme dan Jenisnya
Photo: google image
Pengertian penyakit ekshibisionisme dan jenisnya. Sebenarnya ekshibisionisme merupakan sebuah kelainan seks yang suka memperlihatkan auratnya dengan atau tanpa pengetahuan orang lain. Sehingga definisi ekshibisionisme adalah tindakan memamerkan atau mengekspos ke publik bagian-bagian tubuh seseorang yang biasanya tertutup. Penderita biasanya mengekpos payudara, alat kelamin, atau bokong.

Para penderita ekshibisionisme mengekspos bagian tubuh mereka sedemikian rupa kepada kelompok teman-teman, kenalan, atau orang asing untuk sebagai hiburan, kepuasan seksual, atau untuk kesenangan.

Kelainan seks ini sudah sejak lama dilakukan, yaitu tercatat sejak zaman klasik, sering dalam konteks kelompok perempuan melakukan ini untuk mempermalukan laki-laki yang menghasut mereka untuk melakukan, beberapa tindakan publik yang dianggap tidak senonoh. Sejarawan Yunani kuno Herodotus memberikan penjelasan tentang perilaku ekshibisionis dari abad kelima SM dalam Historia.

Eksibisionisme pertamakali dianggap sebagai penyakit jiwa dalam jurnal ilmiah terbitan 1877 karya dokter dan psikolog Perancis Charles Lasègue (1809–1883). Hal ini karena perilaku eksibisionisme telah mengganggu kualitas hidup seseorang untuk dapat berfungsi secara normal dan dianggap kelainan psikologis, dikategorikan ke dalam Diagnostic and Statistical Manual, 4th Edition (kelas 302.4) sebagai menyimpangan seksual yang disebut "Parafilia".

Jenis paparan ketelanjangan

Dibawah ini adalah jenis bentuk eksibisionisme, yaitu:

1. Anasirma
Tindakan mengangkat rok ketika tidak mengenakan celana dalam, dengan tujuan untuk memamerkan alat kelamin.

2. Flashing
Tindakan membuka secara sementara anggota tubuh yang biasanya tertutup. Memamerkan secara singkat alat kelamin laki-laki atau perempuan dan payudara.

3. Martimaklia
Suatu jenis parafilia yang melibatkan ketertarikan seksual agar orang lain menonton tindakan seksual yang dilakukannya.

4. Mooning
Tindakan mempertunjukan bokong. Tindakan ini lebih sering dianggap lelucon, humor, hinaan atau ejekan, dan tidak ada hubungannya dengan rangsangan seksual; sedangkan jika dilakukan oleh perempuan, hal kebalikannya terjadi, yaitu dianggap rangsangan seksual.

5. Streaking
Aksi berlari telanjang bulat melintasi tempat umum. Tujuannya biasanya bukan bersifat seksual, tetapi nilai ketegangan dan "kejutan", dan dapat dilakukan laki-laki atau perempuan.

6. Kandaulisme
Tindakan yang dilakukan seseorang untuk menelanjangi pasangan seksualnya dengan cara yang eksplisit.

7. Reflektoporn
Tindakan menelanjangi diri sendiri dan mengambil gambar atau video dengan menggunakan permukaan memantul, seperti cermin, kemudian mengunggah gambar tersebut ke internet atau forum publik.

8. Skatologia telepon
Beberapa peneliti mengklaim bahwa perilaku ini adalah varian eksibisionisme, meskipun tidak terdapat komponen interaksi fisik secara langsung.

Klasifikasi

Secara umum terdapat dua kelompok Eksibisionisme yaitu yang tidak berbahaya dan yang berbahaya.
Dalam karya ilmiah Forensik dan Aspek Medik-Legal atas Kejahatan Seksual dan Praktek Seksual yang Tidak Biasa (2009) mengklasifikasikan eksibisionisme sebagai berikut.

Kelas I: Eksibisionis berfantasi

Orang-orang ini berfantasi memamerkan alat kelamin mereka kepada orang-orang yang tidak curiga, tapi terlalu takut untuk benar-benar melaksanakan fantasi itu.

Kelas II: Eksibisionis murni

Orang-orang ini puas dengan hanya memamerkan alat kelamin mereka dari kejauhan dan bermasturbasi.

Kelas III: Eksibisionis kriminal

Kelompok ini merupakan yang terbanyak dan sering terlibat dalam kejahatan seksual lainnya, terutama pedofilia dan penganiayaan anak.

Kelas IV: Eksibisionis ekslusif

Pada kelas ini pelaku Eksibisionis tidak dapat membentuk hubungan romantis normal dengan orang dari kelompok preferensi jender mereka, dan tidak bisa melakukan hubungan seksual yang normal. Bagi mereka, eksibisionisme adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Eksibisionisme diakses tanggal 5 september 2015

10 Jenis Penyakit Kulit Yang Berbahaya

10 Jenis Penyakit Kulit Yang Berbahaya
Tungiasis
Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang melindungi organ-organ penting tubuh. Kulit juga dapat mengalami beberapa jenis penyakit. Ada yang tidak berbahaya dan ada pula yang sangat berbahaya. Bahkan beberapa penyakit kulit yang berbahaya dapat menyebabkan kematian.

Jenis-jenis penyakit kulit sangat banyak, namun dibawah ini adalah beberapa jenis penyakit kulit yang sangat berbahaya. Untuk menambah pengetahuan kita mengenai jenis-jenis penyakit kulit yang berbahaya, yuk kita simak dibawah ini:

1. Tungiasis

Jenis penyakit kulit ini menyerang bagian kaki dan tergolong jenis yang berbahaya. Tungiasis disebabkan oleh kutu yang membuat lubang di dalam kulit dan kemudian bertelur. Gejala yang ditimbulkan penyakit tungiasis ini adalah rasa gatal, panas seperti terbakar, dan rasa nyeri di daerah yang terinfeksi. Penyakit ini jika tidak mendapatkan perawatan dapat menyebabkan tetanus, kehilangan kuku, bahkan dapat kehilangan jari.

2. Pediculosis

Pediculosis juga disebabkan oleh kutu. Namun kutu penyakit pediculosis ini hidup di kulit yang ditumbuhi rambut. Gejala dan tanda yang ditimbulkan adalah adanya perubahan warna dan terjadinya penebalan pada kulit. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan infeksi dan luka yang terbuka.

3. Shingles

Shingles atau biasa disebut juga herpes zoster merupakan jenis penyakit kulit yang menyerang anak-anak. Namun, penyakit ini tidak menutup kemungkinan juga menyerang orang dewasa. Gejala yang ditimbulkan adalah adanya rasa seperti tertusuk pada kulit, penderita sering mengalami demam, sakit kepala, dan kesemutan. Penyakit ini dapat menimbulkan ruam pada kulit yang berupa titik-titik merah yang lama kelamaan akan membesar dan akhirnya menjadi koreng dan lecet.

4. Lichen Planus

Penyakit kulit lichen planus tidak hanya menyerang kulit namun juga mempengaruhi selaput lendir. Penyakit lichen planus biasanya menyerang mulut dan lidah. Gejala dan tanda penyakit ini adalah adanya ruam kecil dan bersisik pada daerah yang terinfeksi, lalu ruam itu akan memanjang di dalam mulut, lidah, hingga bagian dalam pipi.

5. Pemphigus Vulgaris

Pemphigus vulgaris merupakan jenis penyakit kulit yang menyebabkan ruam. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang telah berusia empat puluh tahun. Gejala yang ditimbulkan dapat menyebabkan kulit dibagian mulut melepuh. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian jika tidak segera mendapatkan perawatan.

6. Stevens-Johnson Syndrome

Penyakit ini juga menyebabkan ruam pada kulit dan biasanya hanya menyerang pria yang berusia antara 20 hingga 40 tahun. Ruam yang terjadi akibat penyakit ini akan mempengaruhi selaput lender. Sebaiknya segera dilakukan perawatan rutin jika terkena penyakit ini, karena penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian.

7. Toxic Epidermal Necrolysis

Ini merupakan jenis penyakit kulit yang paling berbahaya. Gejala yang ditimbulkan adalah kelelahan, demam, nyeri otot dan sendi, batuk, dan juga pilek. Jika tidak diobati kulit yang terserang akan menjadi lembut dan lama kelamaan dapat menyebabkan kematian.

8. Basal Cell Carcinoma

Basal cell carcinoma (karsinoma sel basal) merupakan penyakit kanker kulit. Penyakit ini dapat dicegah dengan dengan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit jika melakukan aktivitas di luar rumah.

9. Squamous Cell Carcinoma (Karsinoma Sel Skuamosa)

Jenis ini juga merupakan salah satu jenis kanker kulit yang menyerang sel skuamosa yang terletak di lapisan tengah kulit.

10. Melanoma Skin Cancer

Kanker kulit melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Namun kasus dari penyakit ini jarang ditemukan. Dari semua jenis penyakit kulit yang berbahaya, jenis ini yang paling banyak menyebabkan kematian.

Sumber referensi
http://lifestyle.blog-guns.com/2015/05/jenis-penyakit-kulit-paling-berbahaya.html

Pengertian Penyakit Lupus, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Lupus, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Lupus, Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Lupus atau dikenal juga dengan sebutan autoimune merupakan penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh manusia dan merupakan salah satu penyakit mematikan. Penyakit lupus terjadi apabila terjadi anomali pada sistem dan kerja sel pertahanan tubuh manusia. Sel pertahanan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya kuman atau gangguan eksternal lainnya justru menyerang tubuh pemiliknya.

Jenis penyakit lupus Eritematosus Sistemik (SLE) atau yang juga disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan jenis yang mematikan. Lupus jenis ini lebih dikenal dan sering digunakan untuk menyederhanakan penyebutan dan pemahaman tentang penyakit ini di kalangan umum. Lupus lebih banyak diderita oleh wanita daripada pria dengan perbandingan 9:1.

Tipe-tipe Lupus

Penyakit lupus terbagi dalam beberapa tipe, antara lain:

  1. Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).
  2. Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE).
  3. Lupus akibat penggunaan obat (drug inducted lupus)
  4. Neonatal (lupus yang terjadi pada bayi)

Gejala

Pengidap lupus akan mengalami serangan dari sel antibodi dari dalam tubuh sendiri. Pada bentuk yang sistemik (SLE), serangan lupus juga dapat memengaruhi organ dalam manusia yang vital, seperti ginjal dan hati. Lupus ini dinilai paling berbahaya dibandingkan dengan jenis lainnya. Lupus neonatal pada bayi biasanya akan hilang pada selang waktu tertentu. Sementara lupus yang timbul akibat penggunaan obat akan hilang saat reaksi obat hilang dari tubuh.

Gejala lupus eritematosus sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE) sangat beragam. Banyak penderita SLE yang hanya merasakan beberapa gejala ringan untuk waktu lama lalu tiba-tiba mengalami serangan yang parah.

Gejala Utama SLE

Terdapat tiga gejala utama umum, antara lain:

  1. Rasa lelah yang ekstrem
  2. Ruam pada kulit
  3. Nyeri pada persendian

Berikut adalah gejala-gejala lain yang kemungkinan dialami penderita SLE:

  1. Sariawan yang terus muncul.
  2. Demam tinggi (38ºC atau lebih).
  3. Tekanan darah tinggi.
  4. Pembengkakan kelenjar getah bening.
  5. Sakit kepala.
  6. Rambut rontok.
  7. Mata kering.
  8. Sakit dada.
  9. Hilang ingatan.
  10. Napas pendek akibat inflamasi paru-paru, dampak ke jantung, atau anemia.
  11. Tubuh menyimpan cairan berlebihan sehingga terjadi gejala seperti pembengkakan pada pergelangan kaki
  12. Jari-jari tangan dan kaki yang memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau karena stres (fenomena Raynaud).

Penyebab

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi penyebab munculnya penyakit lupus, yaitu internal tubuh manusia dan lingkungan. Namun secara umum, faktor penyebab pasti timbulnya penyakit lupus belum diketahui.

1. Faktor internal

Penyebab internal disebabkan oleh faktor genetika yang menyebabkan adanya kecenderungan anomali pada sistem antibodi yang menyerang bagian-bagian jaringan tubuh. Sehingga penyakit ini disebut juga penyakit turunan. Fakta menunjukkan bahwa penyakit lupus akan lebih beresiko diidap oleh orang dari beberapa ras, seperti Ras Amerika Afrika, Latin, Ras Asia Pasifik.

2. Faktor eksternal

Dari faktor eksternal penyakit lupus terkait erat dengan gaya hidup dan kondisi manusia. Beberapa penyebab eksternal lupus, antara lain:

  1. Stress berlebihan.
  2. Penggunaan obat antibiotik seperti amoxilin, ampicilin.
  3. Sinar ultraviolet matahari, sinar ultraviolet dari lampu,
  4. dan obat-obatan berbahan dasar sulfa seperti Bactrim dan septra, silsoxazole, tolbutamide.

Pengobatan

Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE) tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatan yang ada hanyalah untuk mengurangi tingkat gejala, mencegah kerusakan organ dalam, serta meminimalkan dampaknya pada kehidupan penderita SLE.

1. Menghindari Paparan Sinar Matahari

Melindungi kulit dari sinar matahari sangatlah penting bagi penderita SLE. Ruam pada kulit yang dialami penderita SLE dapat bertambah parah jika terpapar sinar matahari.

2. Obat anti inflamasi nonsteroid

Nyeri sendi atau otot merupakan salah satu gejala utama SLE. Dokter mungkin akan memberi obat anti inflamasi nonsteroid untuk mengurangi gejala ini.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid dapat mengurangi inflamasi dengan cepat dan efektif. Obat ini biasanya diberikan oleh dokter jika penderita SLE mengalami gejala atau serangan yang parah.

4. Hydroxychloroquine

Selain pernah digunakan untuk menangani malaria, obat ini juga efektif untuk mengobati beberapa gejala utama SLE

5. Obat imunosupresan

Cara kerja obat ini adalah dengan menekan kinerja sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa jenis imunosupresan yang biasanya diberikan dengan resep dokter, yaitu azathioprine,mycophenolate mofetil, dan cyclophosphamide

6. Rituximab

Jika obat-obat lain tidak mempan bagi penderita SLE, dokter akan menganjurkan rituximab. Obat ini termasuk jenis baru dan awalnya dikembangkan untuk menangani kanker darah tertentu, misalnya limfoma. Tetapi rituximab terbukti efektif untuk menangani penyakit autoimun, seperti SLE dan artritis reumatoid.

Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Lupus_eritematosus_sistemik diakses tanggal 28 agustus 2015
http://www.alodokter.com/lupus/ diakses tanggal 28 agustus 2015

Pengertian Penyakit Miom, Jenis dan Gejalanya

Pengertian Penyakit Miom, Jenis dan Gejalanya
Mioma
Penyakit miom atau biasa disebut juga Mioma Uteri adalah tumor jinak yang tumbuh pada dinding rahim. Tumor jinak tersebut berasal dari jaringan otot polos rahim, dan letaknya bisa berada di subserosa (bagian luar rahim), submukosa (di bagian dalam rahim), ataupun di dalam otot rahim (intramural). Mioma juga disebut miom, myom, tumor otot rahim atau tumor fibroid, karena berasal dari sel jaringan fibro. Diperkirakan sekitar 20-30% penyakit ini terjadi pada wanita berusia di atas 35 tahun.

Asal mulanya penyakit mioma uteri berasal dari otot polos rahim. Beberapa teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini disebabkan rangsangan hormon estrogen. Pada jaringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih tinggi dibandingkan jaringan otot kandungan (miometrium) sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada kehamilan (membesar pada usia reproduksi) dan biasanya berkurang ukurannya sesudah menopause (mengecil pada pascamenopause)

Sering kali tumor jinak rahim ke arah rongga ini membesar dan bertumbuh keluar dari mulut rahim. Tumor yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu, teraba seperti kenyal, bentuknya bulat dan berbenjol-benjol sesuai ukuran tumor. Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa gram saja, namun bisa juga mencapai 5 kilogram atau lebih.



Jenis Miom

Penyakit miom dibedakan menjadi tiga jenis dari lokasi timbulnya:

  1. Pertumbuhan tetap di dalam dinding rahim
  2. Pertumbuhan ke arah rongga rahim
  3. Pertumbuhan ke arah permukaan dinding rahim

Gejala dan tanda

Hampir sebagian besar penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang berarti sehingga tidak memerlukan terapi apapun, namun sebagian kecil sisanya menimbulkan gejala yang memerlukan penanganan medis. Sebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan panggul rutin. Gejala yang timbul biasanya bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun gejala umumnya adalah:

  • Terjadi perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid. jumlah darah yang keluar menjadi lebih banyak dan durasi haid memanjang
  • Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor yang terjadi pada bagian panggul, serta adanya infeksi di dalam rahim.
  • Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor.
  • Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
  • Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
  • Kenaikan berat badan atau pembesaran perut yang abnormal.
  • Nyeri di bagian belakang tungkai.
  • Tekanan pada kandung kemih atau usus besar (dapat menyebabkan frekuensi berkemih meningkat).
  • Nyeri saat berhubungan seksual.

Sering kali penderita merasa nyeri akibat miom mengalami degenerasi atau kontraksi uterus berlebihan pada mioma yang tumbuh ke dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas) disebabkan gangguan pada tuba, gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan, dan sebagainya.

Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan pada saat kontraksi rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta, bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Sebaliknya, kehamilan juga bisa berdampak memperparah Mioma Uteri. Saat hamil, Mioma Uteri cenderung membesar, dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa terputar.

Penanganan

Bila tumor berukuran kecil dan tidak membesar, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali, pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan GnRH analog, mioma memiliki lapisan kapsul yang tegas, dapat dipisahkan/dikupas dari massa tumornya. Jika terjadi komplikasi dan timbul perdarahan, perlu diberikan transfusi darah dan obat penghilang rasa nyeri. Tindakan operasi dilakukan jika tumor membesar dan bila timbul gejala penekanan dan nyeri dan perdarahan yang terus menerus.

Operasi pembedahan:

1. histerektomi (pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi.

2. miomektomi (mengangkat miomnya saja) pada usia reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi.

Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mioma_Uteri diakses tanggal 23 agustus 2015
http://www.konsultasisyariah.com/penyakit-miom-apakah-berbahaya/ diakses tanggal 23 agustus 2015

Jenis-jenis Penyakit Sistem Reproduksi

Jenis-jenis Penyakit Sistem Reproduksi

Jenis penyakit sistem reproduksi. Setiap makhluk hidup bereproduksi untuk berkembang. Begitu juga yang terjadi pada manusia. Mereka berkembang dengan cara bereproduksi. Namun kadang terdapat gangguan kesehatan pada sistem reproduksi tersebut sehingga menggangu perkembang biakan. Dan bahkan penyakit yang menyerang sistem reproduksi bermacam-macam.

Sebelum kita mengetahui apa saja penyakit pada sistem reproduksi manusia, sebaiknya kita mengetahui sedikit pengertian sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina (Wikipedia).

Nah langsung saja, dibawah ini adalah penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia:

Penyakit reproduksi pada wanita

  1. Kanker Vagina
  2. Gangguan Menstruasi
  3. Kanker Serviks
  4. Kanker Ovarium
  5. Endometriosis
  6. Keputihan
  7. Infeksi Vagina
  8. Kandida
  9. Penyempitan Saluran Telur/Oviduk
  10. Fibroadenoma
  11. Vulvovaginatis


Penyakit reproduksi pada pria

  1. Sifilis
  2. Epididimitis
  3. Hipogonadisme
  4. Gonore
  5. Kanker Prostat
  6. Pseudohermaphrodite
  7. Ejakulasi Dini
  8. Impotensi
  9. Mikropenis

Penyakit reproduksi pria dan wanita

  1. AIDS
  2. Herpes Genetalis
  3. Hernia Inguinal
  4. Condyloma

Sumber referensi:
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/03/25-penyakit-pada-sistem-reproduksi.html diakses tanggal 21 agustus 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi diakses tanggal 21 agustus 2015

Pengertian penyakit talasemia, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Pengertian penyakit talasemia, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan. Penyakit Talasemia merupakan salah satu jenis dari anemia hemolitik. Penyakit ini juga merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal. Talasemia ini paling banyak dijumpai di Indonesia dan Italia.

Talasemia ditandai dengan kelainan pada sel darah merah yang mudah rusak. Kerusakan terjadi 3-4 kali lebih cepat dibandingkan dengan sel darah merah yang normal. Sel darah merah yang normal dapat bertahan hingga 120 sedangkan pada penderita thalassemia hanya bertahana sekitar 23 hari.

Penyakit talasemia terjadi karena kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan dari rantai globin sehingga produksinya terganggu. Gangguan dari pembentukan rantai globin ini akan mengakibatkan kerusakan pada sel darah merah yang pada akhirnya akan menimbulkan pecahnya sel darah tersebut.

Penyebab

Penyebab thalassemia sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik dari orang pembawa gen (carrier) Thalasemia. Menurut data, enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang Indonesia membawa gen penyakit ini. Sehingga jika sepasang dari mereka menikah, kemungkinan mempunyai turunan anak penderita talasemia berat adalah 25%, 50% anak mereka menjadi pembawa sifat (carrier) talasemia, dan sisanya 25% kemungkinan bebas talasemia. Penderita terbanyak talasemia adalah anak usia 0 hingga 18 tahun.



Pengertian penyakit talasemia, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan
photo (anggaputra.com)


Gejala penyakit talasemia

Gejala penyakit talasemia bervariasi tergantung dari jenis talasemia itu sendiri. Namun gejala umum yang ditimbulkan adalah mirip dengan gejala anemia. Berikut gejala-gejala umumnya :

1. Wajah terlihat pucat
2. Susah tidur atau Insomnia
3. Tubuh mudah lemas
4. Nafsu makan berkurang
5. Tubuh mudah mengalami infeksi
6. Kerja jantung lebih keras untuk memenuhi pembentukan hemogoblin
7. Mengalami kerapuhan dan penipisan tulang

Jenis talasemia

Berdasarkan klasifikasi kelainan gen dan keruasakan sel darah merah pada talasemia, maka terdapat beberapa jenis talasemia, yaitu talasemia alfa, beta, dan delta.

Talasemia alfa

Pada talasemia alfa, terjadi penurunan sintesis dari rantai alfa globulin. Dan kelainan ini berkaitan dengan delesi pada kromosom 16. Akibat dari kurangnya sintesis rantai alfa, maka akan banyak terdapat rantai beta dan gamma yang tidak berpasangan dengan rantai alfa. Maka dapat terbentuk tetramer dari rantai beta yang disebut HbH dan tetramer dari rantai gamma yang disebut Hb Barts. Talasemia alfa sendiri memiliki beberapa jenis.

  1. Delesi pada empat rantai alfa atau hydrops fetalis. Biasanya terdapat banyak Hb Barts. Gejalanya dapat berupa ikterus, pembesaran hepar dan limpa, dan janin yang sangat anemis. 
  2. Delesi pada tiga rantai alfa atau HbH disease biasa disertai dengan anemia hipokromik mikrositer. Dengan banyak terbentuk HbH, maka HbH dapat mengalami presipitasi dalam eritrosit sehingga dengan mudah eritrosit dapat dihancurkan. Jika dilakukan pemeriksaan mikroskopis dapat dijumpai adanya Heinz Bodies.
  3. Delesi pada dua rantai alfa dijumpai adanya anemia hipokromik mikrositer yang ringan. Terjadi penurunan dari HbA2 dan peningkatan dari HbH.
  4. Delesi pada satu rantai alfa atau biasa disebut juga silent carrier karena tiga lokus globin yang ada masih bisa menjalankan fungsi normal.

Talasemia beta

Disebabkan karena penurunan sintesis rantai beta. Dapat dibagi berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu talasemia mayor, intermedia, dan karier.

A. Thalasemia Mayor

Thalasemia jenis ini disebabkan oleh faktor genetika yang berasal dari kedua orang tua. Pada thalasemia mayor kedua orang tua merupakan pembawa sifat (carrier). Thalasemia mayor dibedakan lagi menjadi dua, yaitu :

1. Thalasemia alpha mayor disebabkan oleh gangguan genetik pada asam amino / protein globin alpha

2. Thalasemia beta mayor disebabkan gangguan protein beta pada tubuh. Jenis thalasemia ini biasanya menimbulkan dampak yang lebih serius dibandingkan jenis minor

B. Thalasemia Minor (karier)

Banyak yang menganggap bahwa thalasemia minor sebagai penyakit anemia biasa karena dampak yang ditimbulkan tidak seberat thalasemia mayor dan mirip sekali dengan gejala anemia. Biasanya thalasemia minor terjadi pada orang yang menjadi carrier (pembawa sifat).

C. Thalasemia Intermedia

Thalasemia Intermedia merupakan level pertengahan antara thalasemia mayor dan minor. Thalasemia intermedia juga mengakibatkan dampak anemia yang cukup berat dibandingkan dengan thalasemia minor namun pada penderita thalassemia Intermedia ketergantungan transfusi darah tidak begitu besar dibandingkan dengan thalasemia mayor.

Mutasi talasemia dan resistensi terhadap malaria

Walaupun merupakan sebuah penyakit, penelitian menunjukkan bahwa pembawa sifat talasemia diuntungkan dengan memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap malaria.

Pencegahan dan pengobatan

Untuk mencegah terjadinya talasemia pada anak, pasangan yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya. Penderita talasemia memerlukan perawatan rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya ± 12 gr/dL dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.

Penderita sebaiknya menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Dua cara yang dapat ditempuh untuk mengobati tasalemia adalah transplantasi sumsum tulang belakang dan teknologi sel punca (stem cell).

Sumber referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Talasemia diakses tanggal 18 agustus 2015
http://thalasemia.org/penyakit-keturunan-thalasemia/ diakses tanggal 18 agustus 2015
http://www.anggaputra.com/apa-itu-penyakit-thalasemia/ diakses tanggal 18 agustus 2015

6 Nutrisi Yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata Anda

6 Nutrisi Yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata Anda

Kebanyakan dari kita hanya mengetahui vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Namun bukan hanya vitamin A dan betakaroten saja yang berguna untuk memberikan kesehatan bagi mata anda, tetapi ada beberapa vitamin dan nutrisi lain yang juga memiliki manfaat yang sama.
Seperti dilansir health liputan 6 berikut 6 nutrisi tersebut:

1. Lutein dan Zeaksantin

Beberapa studi menunjukkan bahwa kedua antioksidan tersebut merupakan golongan karotenoid yang mampu mengurangi risiko terkena penyakit mata kronis seperti katarak dan AMD. Untuk mendapatkan asupan Lutein anda dapat mengonsumsi lutein antara lain cabai atau paprika kuning, mangga, bayam, brokoli, sawi. Sedangkan Zeaksantin dapat ditemui dalam paprika jingga, brokoli, jagung, lettuce, bayam, buah asam, jeruk, dan telur.

2. Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat menjaga pertahanan tubuh. Selain itu juga dapat menurunkan risiko terjadinya katarak dan memperlambat perkembangan AMD serta hilangnya ketajaman visual pada mata. Sumber vitamin ini dapat anda temui pada jambu biji, jeruk, bayam, pisang, apel, tomat, pepaya, nenas, brokoli, stroberi, paprika, kiwi, dan blewah.



3. Vitamin E

Vitamin E tidak hanya menjaga kesehatan kulit, namun juga dapat melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Berikut beberapa sumber vitamin E antara lain almon, kacang tanah, ubi jalar, bayam, sawi, pepaya, asparagus, paprika.

4. Asam lemak esensial

Asam lemak esensial (omega-3) dapat membantu memelihara sistem saraf, memberi energi bagi sel-sel dan meningkatkan sistem imun. Tidak hanya itu, Omega-3 juga sangat penting untuk perkembangan visual yang baik dan fungsi retina. Sumber nutrisi ini dapat anda temui pada ikan salmon, tuna, kakap, makarel, bilis, sardin, tiram, kedelai, tahu.

5. Zinc

Zinc berperan penting dalam mengangkut vitamin A dari hati ke retina untuk memproduksi melanin yaitu pigmen pelindung di mata. Zinc terkonsentrasi tinggi pada retina dan koroid, lapisan jaringan pembuluh darah yang ada di bawah retina. Untuk mendapatkan asupan Zinc dapat anda temui pada daging sapi, lobster, udang, telur, salmon, susu, yoghurt, biji wijen, biji labu, oat.

6. Sulfur

Nutrisi ini berfungsi membantu menjaga lensa mata tetap kuat dan dapat anda dapatkan dari bawang putih dan sayuran keluarga kol.

Itulah 6 nutrisi yang dapat memelihara kesehatan mata anda. semoga bermanfaat.

Fakta Seputar Puasa, Salah Satunya Dapat Memperbaiki Volume Paru

Fakta Seputar Puasa, Salah Satunya Dapat Memperbaiki Volume Paru

Melaksanakan ibadah puasa bagi umat muslim bukanlah hanya sekedar menahan lapar haus dan hawa nafsu. Namun ternyata ada manfaat dibalik puasa. Dari beberapa manfaatnya, salah satunya adalah dapat menyehatkan paru-paru.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan sekaligus Guru Besar Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama berikut manfaat puasa:

1. Perbaikan Volume Paru

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan fungsi paru dan pernapasan sebelum atau sesudah ramadan. Namun penelitian yang dilakukan di Arab menunjukkan bahwa terdapat adanya perbaikan volume paru saat puasa ramadhan. Hal ini diperkirakan karena adanya perubahan berat badan saat puasa.

2. Penderita asma tetap

Dari hasil penelitian tidak ada perubahaan penyakit asma sebelum ramadhan dan setelahnya.



3. Puasa merupakan waktu terbaik berhenti merokok

Selain menahan hawa nafsu, berpuasa juga menahan keinginan merokok. Dan inilah waktu yang tepat untuk berhenti merokok. Dari kebiasaan ini dapat membantu anda untuk menghindari rokok dan bahkan dapat membantu anda untuk berhenti.

4. Ketenangan hidup

Puasa tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga terhadap mental anda. Penelitian menunjukkan bahwa ibadah puasa dapat memberikan kedamaian dan ketenangan hidup.

5. Mengurangi risiko tuberkulosis (TB)

Puasa ramadhan juga dapat mengurangi risiko tuberculosis (TB) hal ini dibuktikan dari penelitian di Universitas Brawijaya yang dipublikasi internasional. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada orang sehat saat puasa akan menyebabkan pertahanan tubuh terhadap penyakit tuberkulosis melalui peran makrofag dan sel mononuklear darah tepi untuk mengatasi penurunan kemampuan serum membunuh bakteri tuberkulosis. Selain itu manfaat puasa ini juga dapat mengurangi risiko terinfeksi tuberkulosis.

WHO : Hindari Urine Unta Untuk Cegah Penyebaran Mers

WHO : Hindari Urine Unta Untuk Cegah Penyebaran Mers
unta (photo:google image)
WHO : Hindari Urine Unta Untuk Cegah Mers. Dengan berkembangnya penyebaran virus Mers, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan mengenai bahaya minum urine unta. Hal ini karena virus Mers telah tersebar luas dan kini banyak terdapat kasus Mers di Korea Selatan.

Dilansir health liputan 6, WHO curiga bahwa penyebaran virus ini benar-benar dari hewan ke manusia. Pernyataan ini diduga kuat karena adanya laporan seorang pria yang terkena strain MERS karena memiliki unta dan sapi. Selain itu teori ini semakin memperkuat dugaan penyebaran virus dari hewan dan bahaya unta. Selain itu pasien yang terkena virus ini cenderung memiliki penyakit kronis bawaan.



WHO menuliskan bahwa bagi penderita diabetes, gagal ginjal dan penyakit paru-paru kronis memiliki risiko tinggi terkena penyakit MERS. Untuk itu perlu menjaga kebersihan dan hindari kontak langsung dengan hewan terutama unta. Sebaiknya cuci tangan setelah melakukan kontak langsung dengan hewan tersebut.

Lebih lanjut WHO menambahkan untuk menghindari minum susu mentah unta atau kencing unta, atau makan daging yang belum dimasak dengan benar ataupun daging yang belum matang saat dimasak.

Virus Mers telah banyak memakan korban jiwa, telah lebih dari 400 orang meninggal sejak September 2012. Dan saat ini kasus terbaru muncul di Korea Selatan yang telah menewaskan tujuh orang, 95 terinfeksi dan 2.500 orang lainnya dikarantina.

4 Cara Mengurangi Tegang Pada Leher

4 Cara Mengurangi Tegang Pada Leher
tegang pada leher (photo:google image)
4 Cara Mengatasi Tegang Pada Leher. Ketegangan pada leher dapat terjadi akibat terlalu lama duduk depan komputer, menonton TV atau bahkan tidur dalam jangka waktu lama. Namun agar dapat mengurangi terjadinya ketegangan pada leher kita dapat melatih otot-otot leher secara teratur dengan gerakan-gerakan sederhana.

Melatih otot-otot leher sangatlah mudah, namun harus berhati-hati dalam melakukan gerakan latihan tersebut karena jika salah dapat mengakibatkan ketegangan pada leher menjadi parah. Seperti dilansir rona.metrotvnews.com berikut 4 latihan untuk mengurangi ketegangan pada otot leher:

Latihan 1

Cara pertama dengan menggerakkan perlahan-lahan kepala ke atas dan ke bawah dalam gerakan yang lambat. Latihan ini dapat dilakukan dalam keadaan duduk atau berdiri tegak. Lakukan gerakan ini hingga 5-10 pengulangan secara bertahap.



Latihan 2

Cara kedua dapat dengan memiringkan leher Anda ke samping kiri dan kanan. Lakukan gerakan secara perlahan dan ulangi hingga 5-10 pengulangan.

Latihan 3

Cara ketiga dengan gerakan memutar. Putar leher Anda dengan lembut membentuk lingkaran. Lakukan gerakan ini dengan beberapa pengulangan.

Latihan 4

Cara ke empat disebut juga dengan latihan ekstensi leher. Letakkan kedua telapak tangan Anda di bagian belakang leher Anda kemudian tekuk lembut kepala ke belakang dengan mengangkat dagu. Ketika anda telah mengangkat dagu dan pandangan telah melihat ke atas, sekarang lawan gerakan ini dengan mendorong telapak tangan Anda ke depan. Tahan posisi ini selama 5-10 detik. Lakukan secara berulang dan bertahap.

Pengertian Penyakit Endometriosis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Endometriosis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Endometriosis (photo:abc.net.au)
Pengertian Penyakit Endometriosis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic pain. Endometriosis adalah penyakit  kelainan yang menyerang sistem reproduksi wanita. Penyakit ini muncul ketika jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.

Penyakit Endometriosis ini terkamsud dalam golongan yang tidak mematikan.

Gejala

Gejala endometriosis yang paling sering terasa adalah sakit yang parah saat menstruasi. Selain itu, penderita juga bisa mengalami pendarahan yang berlebihan saat menstruasi dan rasa sakit saat buang air besar serta kecil. Gejala-gejala endometriosis umumnya terasa paling parah sebelum dan selama siklus menstruasi berlangsung. Namun dalam beberapa kasus kadang tidak ditemukan gejala sama sekali.

Berikut gejala umumnya:
  1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul
  2. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
  3. Kemandulan
  4. Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).
  5. Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.
  6. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba.


Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim belum diketahui secara pasti, tapi kadar hormon estrogen yang tinggi terbukti dapat memperparah kondisi ini. Karena itu, endometriosis umumnya menyerang wanita di usia produktif.

Tiap bulan, tubuh wanita akan melepaskan hormon yang memicu penebalan dinding rahim atau endometrium dan bersiap menerima sel telur yang sudah dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, dinding rahim akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk menstruasi.

Endometriosis terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Jika Anda mengidap endometriosis, jaringan tersebut juga mengalami proses penebalan dan luruh yang sama dengan siklus menstruasi. Tetapi darah di luar rahim akhirnya mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim. Endapan tersebut beserta dengan jaringan di sekitarnya akan mengalami iritasi. Lama-kelamaan, jaringan parut atau bekas iritasi pun terbentuk.

Faktor risiko

Beberapa faktor risiko selain estrogen yang diduga sebagai pemicunya, yaitu faktor keturunan, pengaruh infeksi panggul yang pernah diidap, serta keabnormalan pada rahim.

Pengobatan

Belum diketahui pasti penyebab dari penyakit ini, langkah penanganan endometriosis yang pasti juga belum ada. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala agar tidak mengganggu rutinitas sehari-hari.

Berikut pilihan pengobatan untuk endometriosis:
  1. Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium
  2. Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis
  3. Kombinasi obat-obatan dan pembedahan
  4. Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba falopii dan ovarium.
Sumber :
http://www.alodokter.com/endometriosis/ diakses tanggal 19 juni 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Endometriosis diakses tanggal 19 juni 2015

Obati Flu dan Batuk Dengan Makan Cokelat

Obati Flu dan Batuk Dengan Makan Cokelat
cokelat (photo:google image)
Cokelat merupakan salah satu camilan yang paling disukai oleh kaum hawa. Camilan ini dikabarkan dapat meningkatkan mood seseorang. Namun tahukah anda bahwa ternyata cokelat dapat berfungsi sebagai obat untuk meredakan flu, pilek dan batuk.

Banyak yang mengira jika sedang dalam kondisi batuk pilek, mengonsumsi cokelat justru membuat kondisi batuk pilek semakin parah. Tetapi malah justru sebaliknya, sebuah studi yang dipublikasikan ke dalam British Journal of Cancer pada 2009 menemukan, antioksidan bernama fenolat yang ditemukan di dalam cokelat, dapat mendorong sistem kekebalan tubuh Anda.



Christine Taylor yang sebagai Creative Director of Choccywoccydoodah menjelaskan bahwa kehadiran epicatechin juga mengaktifkan proses detoksifikasi alami tubuh sehingga dapat membantu menyingkirkan kuman-kuman yang menyebabkan batuk dan pilek.

Namun, perlu diketahui bahwa gejala batuk dapat muncul kembali ketika anda berhenti memakan cokelat. Penelitian oleh National Heart and Lung Institute di Inggris pada tahun 2008 mengungkapkan bahwa kandungan theobromine dalam cokelat beraksi dengan cara memblokir aktivitas saraf sensorik yang akan menghentikan batuk.

10 Hal Perlu Diketahui Ketika Anda Bersama Penderita Asma

10 Hal Perlu Diketahui Ketika Anda Bersama Penderita Asma
ilustrasi asma (photo:dailymail.co.uk)
Asma merupakan penyakit saluran pernapasan yang menyebabkan rasa sesak dada, sesak napas dan batuk. Biasanya penderita asma sangat rentan pada hal-hal tertentu. Jika anda tinggal bersama orang yang menderita asma, anda harus tahu hal-hal dibawah ini agar tidak memicu penyakit asma timbul.

Berikut dibawah ini adalah hal-hal yang perlu anda ketahui jika anda tinggal bersama penderita asma:

1. Jauhkan dari asap rokok

Penderita asma sangat tidak menyukai asap rokok dan juga dapat memicu timbulnya asma. Sehingga sebaiknya anda tidak merokok diekat mereka.

2. Sensitif terhadap debu

Debu juga sangat mengganggu penderita asma, karena debu bisa menjadi faktor utama dari risiko sesak napas.



3. Terkadang alergi terhadap hewan peliharaan

Selain debu dan asap rokok, penderita asma juga biasanya tidak menyukai bulu hewan peliharaan. Hal ini karena terkadang juga dapat memperburuk gejala asma.

4. Parfum dapat membuat penderita asma sesak

Aroma parfum dapat mengiritasi saluran udara penderita asma yang membuat sulit untuk bernapas.

5. Hindari penderita asma terhadap stress

Strees dapat juga berdampak buruk bagi penderita asma. Selama masa stres tinggi, penderita asma dapat mulai menderita sesak napas lebih dari akut.

6. Sensitif terhadap obat-obatan tertentu

Hampir sekitar 10-20 persen penderita asma dewasa sangat peka terhadap obat-obatan tertentu seperti aspirin dan obat penghilang rasa sakit lainnya.

7. hindari makanan yang kaya Sulfit

5-10 persen penderita asma alergi terhadap Sulfit. Sulfit adalah zat aditif umum yang terdapat dalam banyak makanan dan obat-obatan, sejumlah sayuran dan ikan.

8. Gejala asma dapat berubah dari waktu ke waktu

Gejala asma dapat berubah dari waktu ke waktu bahkan hampir tak terlihat. Namun perlu diwaspadai karena bisa jadi di lain waktu gejala asma mereka cukup parah bahkan hingga sangat fatal. Kabar baiknya, gejala asma cenderung berkurang parah karena faktor usia.

9. Penderita asma sering berjuang untuk tidur dengan benar

Biasanya penderita asma terkendala saat tidur. Mereka sering batuk dan merasa sesak napas ketika mencoba untuk tidur. Sehingga membuat mereka susah tidur. Namun tidak semua penderita asma mengalami hal ini.

10. Mereka perlu beristirahat secara teratur selama berolahraga

Ketika penderita asma melakukan aktivitas berat, sebaiknya perlu beristirahat untuk memulihkan diri dari asma agar tidak kambuh sewaktu-waktu.

Itulah hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang menderita asma. Dan bagi yang tinggal bersama penderita dapat menghindarkan beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya asma. Semoga bermanfaat.