Pengertian Penyakti Radang Tenggorokan (Faringitis), Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian Penyakti Radang Tenggorokan (Faringitis), Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Ilustrasi faringitis (photo:wikipedia)
Pengertian Penyakti Radang Tenggorokan (Faringitis), gejala, penyebab dan pengobatan. Faringitis dalam bahasa Latin disebut juga dengan pharyngitis dan biasa disebut juga dengan radang tenggorok. Faringitis adalah penyakit peradangan yang terjadi pada tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx).

Penyebab

Penyebab penyakit ini adalah virus atau bakteri. Daya tahan tubuh yang lemah biasanya dapat dengan mudah terkena penyakit ini.

Virus penyebab

Penyebab paling umum adalah virus, termasuk virus penyebab common cold, flu, adenovirus, mononucleosis atau HIV.

Bakteri penyebab

Sebagian kasus juga disebabkan oleh bakteri. Yaitu bakteri streptokokus grup A, korinebakterium, arkanobakterium, Neisseria gonorrhoeae atau Chlamydia pneumoniae.


Gejala

Gejala umum radang tenggorokan adalah nyeri pada tenggorokan dan saat menelan. Selaput lendir yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah. Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek.

Gejala-gejala lain yang biasa terjadi adalah:
  1. Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  2. Peningkatan jumlah sel darah putih
  3. Demam

Gejala diatas bisa disebabkan karena virus ataupun bakteri, tetapi lebih merupakan gejala khas untuk infeksi yang terjadi karena bakteri. Selain itu terlihat ada lapisan seperti krim di amandel. Kelenjar getah bening di leher sering bengkak dan nyeri bila ditekan. Berbeda dengan faringitis virus, penderita faringitis streptokokus tidak mengalami rhinitis, suara serak atau batuk-batuk.

Komplikasi

Sebaiknya jangan biarkan penyakit ini sampai berat atau parah, karena dapat berefek pada organ tubuh lainnya seperti radang ginjal, demam rematik akut, radang telinga bagian tengah, sinusitis, dan radang sekitar amandel yang bisa menimbulkan nanah.

Pengobatan

Jika penyebabnya adalah bakteri pengobatan yang efektif adalah dengan menggunakan antibiotika. Namun pola makan sehat dengan buah, disertai dengan vitamin bisa menolong. jika penyebabnya streptokokus, diberikan tablet penicillin. Jika penderita memiliki alergi terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau antibiotik lainnya. Berikan pula parasetamol atau aspirin untuk menghilangkan rasa sakit, dan menurunkan panas. Selain itu sebaiknya makan makanan yang lunak. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis untuk mendapatkan obat yang tepat.

Jenir Radang Tenggorokan

Faringitis terbagi menjadi dua jenis yaitu akut dan kronis:

1. Faringitis akut
Radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.

2. Faringitis kronis
Radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Faringitis diakses tanggal 30 April 2015
http://www.spesialis.info/?faringitis-(radang-tenggorokan),1144 diakses tanggal 30 April 2015

http://doktersehat.com/janis-gejala-dan-pengobatan-faringitis/#ixzz3YoFPR32q diakses tanggal 30 April 2015

Pengertian penyakit Flu Tulang (Chikungunya) Gejala, Penyebab dan Pencegahan

Pengertian penyakit Flu Tulang (Chikungunya) Gejala, Penyebab dan Pencegahan
ilustrasi flu tulang
Pengertian penyakit Flu Tulang Gejala, Penyebab dan Pencegahan. Flu tulang atau biasa disebut juga dengan Chikungunya merupakan penyakit yang menyerang tulang dan persendian sehingga terasa nyeri. Selain itu penyakit ini juga mempunyai nama lain seperti demam sendi. Rasa nyeri akibat flu tulang terkadang bertahan dalam waktu yang cukup lama dalam satu bulan bahkan hitungan tahun.

Penyebab

Chikungunya disebabkan oleh virus yang ditularkan dari manusia ke manusia oleh nyamuk aedes aegepty dan aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk tersebut juga dikenal sebagai penular penyakit demam berdarah. Biasanya nyamuk tersebut menggigit di siang hari dan puncak aktivitas nyamuk ini adalah di waktu pagi dan sore hari. Ciri-ciri nyamuk ini adalah ketika menggigit tidak dalam keadaan nungging.



Gejala

Gejala Flu tulang biasa ditandai dengan munculnya bercak-bercak merah pada mulut atau kulit. Gejala ini hampir mirip dengan demam berdarah. Gejala-gejala umum yang sering dijadikan indikator, yaitu rasa ngilu pada persendian yang berlangsung selama 2 -4 minggu pasca flu biasa. Pada malam hari terasa sangat kedinginan dan di pagi hari tubuh terasa kaku. Biasanya kondisi kesehatan penderita akan berangsur-angsur membaik setelah 3 minggu.

Gejala umum yang dialami penderita penyakit flu tulang adalah:
  1. Demam tinggi dengan disertai nyeri sendi
  2. Kaku pada sendi, yang terkadang hingga memerah dan bengkak

Selain gejala diatas, juga terdapat gejala-gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, mual, kelelahan dan timbulnya ruam.

Nyeri sendi yang terjadi biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga mingguan. Namun juga terdapat beberapa kasus nyeri sendi yang bertahan selama beberapa bulan hingga tahunan.

Pengobatan

Belum ada vaksin untuk pengobatan antivirus untuk penyakit flu tulang. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan cara simtomatik (mengatasi gejala yang muncul) yaitu:

1. Beristirahat secukupnya
2. Minum air secukupnya untuk pemenuhan kebutuhan cairan
3. Menggunakan obat-obatan untuk meredakan sakit demam dan obat nyeri pada sendi.

Pencegahan

Jika sudah ada orang sekitar yang terkena flu tulang, sebaiknya jauhkan penderita dari gigitan nyamuk. Agar penyakit ini tidak menular ke orang-orang sekitar. Membersihkan air-air yang tergenang yang dapat menjadi tempat bersarang nyamuk dan berkembang biak. Menjaga kesehatan tubuh dengan cara olahraga dan istirahat yang teratur yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh anda.

Sumber referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Flu_tulang diakses tanggal 28 April 2015

http://sehatsatu.com/penyakit-flu-tulang/ diakses tanggal 28 April 2015

5 Makan Yang Dapat Menjaga Pendengaran

5 Makan Yang Dapat Menjaga Pendengaran
ilustrasi pendengaran (shutterstock/zwola fasola)
Pendengaran merupakan indera yang sangat penting bagi manusia. Namun seiring bertambah usia, indera pendengaran juga akan semakin menurun. Namun tentu ada beberapa cara untuk menjaga pendengaran tetap tajam. Salah satunya adalah dari makanan yang kita konsumsi.

Berikut beberapa makanan yang dapat menjaga kesehatan pendengaran seperti dilansir merdeka.com

1. Ikan

Ikan merupakan salah satu sumber lemak omega-3 dan vitamin D, contohnya adalah ikan salmon dan tuna. Fungsi dari lemak omega-3 adalah dapat menjaga jantung dan mencegahnya menurunnya kualitas pendengaran.

2. Sayur

Sayuran yang mengandung antioksidan, terutama yang berbentuk asam folat seperti bayam, asparagus, kacang-kacangan, telur atau brokoli dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran hingga 20 persen.



3. Pisang

Pisang memiliki kandungan magnesium yang dapat membantu mencegah gangguan pendengaran. Hal ini dibuktikan oleh para ilmuwan. Dari hasil penelitiannya mengatakan bahwa magnesium bekerja sebagai pelindung untuk sel-sel rambut halus di telinga bagian dalam dan memerangi efek radikal bebas yang dipancarkan oleh suara keras.

4. Dark Chocolate

Dark Chocolate merupakan makanan favorit. Selain enak juga merupakan sumber seng, yang menjaga sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan sel dan membantu melawan infeksi telinga yang dapat mengurangi kualitas pendengaran.

5. Jeruk

Jeruk kaya akan kalium, vitamin C dan E. Vitamin C dan E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan ekstrem. Dimana vitamin E merevitalisasi pembuluh darah dan saraf dan vitamin C meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Kombinasi keduanya dapat membantu mencegah infeksi telinga.

Itulah 5 makanan yang dapat mencegah menurunnya pendengaran. Walaupun sebenarnya kita tidak dapat menghindari penuaan tapi kita setidaknya bisa mengurangi prosesnya.

Pengertian Penyakit Vertigo Jenis Gejala dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Vertigo Jenis Gejala dan Pengobatan
ilustrasi vertigo (foto:kompas)
Vertigo berasal dari bahasa Latin vertō yang artinya gerakan berputar. Sehingga penyakit vertigo adalah salah satu bentuk sakit kepala yang terasa seperti berputar atau melayang. Biasa disebut juga pusing berputar atau pusing tujuh keliling. Hal ini disebapkan oleh gangguan pada sistem vestibular. Penderita vertigo sering kali merasa mual dan muntah, mereka juga tidak mampu menjaga keseimbangan badan sehingga sulit berdiri atau berjalan

Tipe Vertigo

Vertigo dibagi menjadi tiga tipe:

1. Tipe pertama dikenal dengan objektif dimana penderita merasa benda-benda di sekitarnya bergerak.

2. Tipe ke dua dikenal dengan subjektif dimana penderita merasa mereka bergerak pada saat mereka sedang diam

3. Tipe ke tiga dikenal dengan pseudovertigo, dimana pasien merasa sensasi gerakan berputar di dalam kepalanya.

Jenis

Berdasarkan keterlibatan vestibulum, Vertigo terbagi menjadi 2 jenis yakni vertigo direk/vestibuler dan vertigo indirek/non-vestibuler.

Vertigo vestibuler

Pasien merasa lingkungan sekitarnya berputar, naik turun seperti berada di atas kapal. Vertigo vestibuler seringkali diikuti dengan gejala otonom seperti nausea dan muntah serta nistagmus. Berikut tipe vertigo vestibuler:
  1. Vertigo posisi jinak (benign paroksismal positional vertigo)
  2. vestibulopathy perifer akut (neuritis vestibular)
  3. Sindrom Meniere

Vertigo nonvestibuler

Penderita Vertigo nonvestibuler biasanya mengeluhkan rasa pusing, kekosongan di kepala, dan gelap pada mata. Berikut beberapa jenis Vertigo nonvestibuler:

1. Migrain
Vertigo yang disebabkan karena migrain dikarenakan Vasospasme atau cacat metabolik yang diturunkan.

2. Insufisiensi Vertebrobasilar
Disebabkan oleh aterosklerosis pada arteri subklavia, tulang belakang, dan basilar. Vertigo juga umum dihubungkan dengan infark batang otak lateral atau otak kecil.

3. Tumor sudut cerebellar-pontine
Tumor ini tumbuh lambat, memungkinkan sistem vestibular untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi. Sehingga manifestasi klinis yang dihasilkan biasanya berupa sensasi samar ketidakseimbangan bukan vertigo akut.

Gejala

Gejala vertigo adalah penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar atau merasakan benda di sekitarnya bergerak atau berputar.

Pengobatan

Pengobatan vertigo tergantung dari penyebabnya.Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah:
 
1. Meklizin
2. Dimenhidrinat
3. Perfenazin
4. Skopolamin

Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Perlu diketahui bahwa obat di atas dapat menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.

Sumber referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigo diakses tanggal 17 april 2015

Anjing Dapat Mendeteksi Kanker Prostat Dengan Akurasi 90%

Anjing Dapat Mendeteksi Kanker Prostat Dengan Akurasi 90%
anjing (photo:viva)
Untuk mendeteksi sebuah penyakit, biasanya dokter menggunakan alat test berupa alat-alat teknologi. Namun baru-baru ini ada sebuah penelitian baru yang mengatakan bahwa anjing dapat mendeteksi sebuah penyakit kanker.

Studi tersebut dilakukan di Milan, Italia, yang menemukan bahwa anjing dapat mengetahui kanker prostat dengan hanya menggunakan indera penciumannya. Menurut peneliti, anjing yang dilatih bisa mengetahui kanker prostat dengan akurasi hingga 90 persen.

Seperti dilansir health liputan 6, penelitian ini dilakukan oleh Departemen Urologi-Humanitas Clinical and Research Centre dengan partisipan pria sebanyak 900 orang. Mereka menggunakan anjing untuk mengidentifikasi urin dari para partisipan tersebut. hebatnya, satu anjing dapat mengetahui kanker prostat dengan akurasi hampir 98,7 persen. Sedangkan anjing lain, akurasinya mencapai 97. 6 persen.

"40.000 kasus kanker prostat dilaporkan tiap tahun. Kami berusaha mengintervensi masalah tersebut," kata Claire Guest dari Medical Detection Dogs.

"Anjing memiliki kemampuan untuk mendeteksi kanker pada manusia. Sangat menarik karena tingkat keberhasilannya tinggi dalam mendeteksi kanker prostat," jelasnya.

Penelitan sebelumnya juga pernah dilakukan di Jerman Maret 2015, peneliti di Jerman menyatakan, anjing mampu melakukan hal tersebut.

Badan Gemuk Berisiko Terkena Pikun Empat Kali Lipat

Badan Gemuk Berisiko Terkena Pikun Empat Kali Lipat
Telah diketahui bahwa memiliki badan gemuk, berisiko terkena beberapa penyakit. Salah satunya adalah penyakit Alzheimer. Penyakit ini menyerang otak dan membuat penderitanya cepat pikun atau lupa ingatan. Sehingga sebaiknya mulai dari sekarang selalu menjaga postur tubuh dengan pola gaya hidup sehat.


Seperti dilansir healt liputan 6, pendapat ini disampaikan oleh Profesor Psikiatri dari UCLA (University of California, Los Angeles) Semel Institute, Amerika Serikat, Dr Gary Small saat temu media Tur Kesehatan Herbalife se-Asia Pasifik di Senayan City, Jakarta.

"Gaya hidup sehat dan aktif bisa melindungi otak dan memori kita. Sebuah studi bahkan menyebutkan obesitas menyebabkan munculnya alzheimer 4 kali lipat," katanya.

Lebih lanjut menurutnya obesitas biasanya dipicu oleh gaya hidup yang buruk. "Salah satu hal, di dalam tubuh itu ada sel otak yang apabila kita makan berlebihan, sel buruk akan memakan sel baik."

Untuk menghindari hal tersebut, Gary menyarankan agar selalu menjalani gaya hidup sehat dengan menu gizi yang seimbang. Perlu memperhatikan asupan karbohidrat, protein dan lemak sesuai porsinya. Dan ingatlah sebaiknya makanlah dalam porsi sedikit tapi lebih sering daripada makan sekali tapi banyak yang akhirnya dapat membahayakan kesehatan.

"Makan pagi, siang dan malam serta diselingi kudapan. Usahakan perbanyak protein di pagi hari untuk mencegah makan terlalu banyak di siang dan malam hari. Selain itu, untuk melindungi otak, rajinlah membaca dan sering berinteraksi dengan teman." Jelasnya

Nah itulah penjelasan singkat yang diberikan oleh ahli kesehatan otak dan penuaan yang terkemuka di dunia. Semoga bermanfaat.

Pengertian Penyakit Glaukoma, Penyebab, Gejala, Jenis dan Pengobatan

Pengertian Penyakit Glaukoma, Penyebab, Gejala, Jenis dan Pengobatan
glaukoma (photo:thomasbond.co.uk)
Pengertian penyakit Glaukoma, penyebab, gejala, jenis dan pengobatan. Glaukoma termaksud dalam salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung. Artinya bahwa penyakit ini secara bertahap akan menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta.


Penyebab

Glaukoma disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat. Cairan yang terhambat akan membuat bola mata menjadi membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata. Jika dibiarkan lama, penekanan sarat mata ini menyebabkan saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf tersebut akan mati.

Berikut penyebab-penyebab glaukoma

1. Meningkatnya tekanan bola mata di atas 20mmHg dan ini merupakan penyebab utama.
2. Hipertensi
3. Diabetes mellitus.
4. Emosi yang tidak stabil
5. Migrain
6. Penyempitan pembuluh darah dan lain-lain.
7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama lebih dari 45 tahun
9. Miopia (rabun jauh)

Jenis-jenis glaukoma

Glaukoma Sudut-Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma)

Ini merupakan tipe yang yang paling umum dijumpai. Kebanyakan glaukoma ini berasal dari riwayat keluarga. Gejalanya hampir tidak ada, hingga terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Tipe ini membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Glaukoma Sudut-Tertutup Akut (Acute Angle-Closure Glaucoma)

Jenis Glaukoma ini lebih sering ditemukan karena gejalanya seperti sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya bahkan ada beberapa pasien yang merasakan mual dan muntah-muntah. Tipe ini termasuk yang sangat serius dan dapat membuat kebutaan dalam waktu yang cepat.

Glaukoma Sekunder (Secondary Glaukoma)

Glaukoma tipe ini biasanya disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis ataupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan tekanan pada mata bila sedang menggunakan obat tersebut.

Glaukoma Kongenital (Congenital Glaukoma)

Untuk tipe Glaukoma Kongenital biasanya ditemukan pada bayi yang baru lahir. Penyebabnya adalah sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik yang menyebabkan pembesaran mata pada bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.

Gejala

Sering ditemukan penyakit Glaukoma tanpa ada gejala apapun atau tanpa terasa sakit, sehingga penyakit ini dijuluki si “pencuri penglihatan”. Namun bila ada gejala, yang dirasakan pertama kali antara lain: bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal, rasa ingin mengedip terus-menerus dengan menekan kedipan berlebihan.

Pada beberapa orang dapat terjadi Glaukoma, walaupun tekanan bola matanya rendah, sedangkan sebaliknya pada beberapa orang dengan tekanan bola mata tinggi tidak merasakan sakit apapun yang bisa saja penglihatannya tetap masih normal ataupun sudah ada Glaukomanya.

Pengobatan

Langkah pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan obat-obat tetes, obat minum, prosedur pembedahan, prosedur laser atau kombinasi yang semuanya. Jika sudah diperiksa, biasanya dokter akan menyarankan pengobatan yang cocok sesuai dengan gejala atau jenis glaukoma.

Namun yang perlu diperhatikan adalah penggnaan obat-obatan glaukoma. Sebagian obat-obatan dapat berinteraksi kedalam tubuh, sehingga obat-obatan tertentu merupakan kontra indikasi (tidak boleh). Contoh penyakit yang mungkin terkena efek obat glaucoma tertentu :

1. Penyakit asma
2. Penyakit gangguan irama jantung
3. Alergi terhadap sulfa.
4. Ibu hamil

Bagi ibu hamil sebaiknya minta petunjuk dokter jika akan menggunakan obat-obatan glaukoma. Obat-obatan glaucoma sebagian besar disekresi ke air susu dan dapat menembus plasenta.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Glaukoma diakses tanggal 9 april 2015
http://jec.co.id/services/glaucoma-service/ diakses tanggal 9 april 2015

Cara Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat

Cara Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat
sakit kepala (photo:metdoctor)
Sakit kepala adalah salah satu penyakit yang umum di masyarakat. Karena penyebab penyakit ini sangat beragam, sehingga siapa saja dapat menderita sakit kepala. Sudah banyak kita jumpai beberapa macam obat untuk mengatasi penyakit ini, namun ada juga cara alami yang dapat kita coba.
Jika sakit kepala yang ada rasakan tidak terlalu sakit, sebaiknya cobalah beberapa bahan alami dibawah ini seperti yang dilansir oleh metrotvnews.com:


1. Minyak lavender

Aroma minyak lavender yang harum ternyata dapat berguna mengatasi sakit kepala dan migrain. Caranya anda dapat menghirup aroma minyak lavender ini atau dioleskan pada bagian kepala.

2. Minyak pepermin

Pepermin memiliki aroma yang segar telah terbukti meredakan sakit kepala dan migrain. Minyak pepermin memiliki kandungan vaso-konstriksi dan vaso-dilatasi yang membantu mengontrol aliran darah dalam tubuh. Sakit kepala disebabkan karena aliran darah yang buruk. Sehingga fungsi minyak pepermin membantu membuka dan menutup pembuluh darah.

3. Minyak daun kemangi


Daun kemangi biasanya dijadikan sebagai lalapan. Aromanya yang nyaman sangat baik bagi orang yang membutuhkan pengobatan sakit kepala secara alami. Selain itu, minyak kemangi bisa menjadi obat untuk membuat otot rileks.

Pengertian Penyakit Jantung Koroner, Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan

Pengertian Penyakit Jantung Koroner, Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
arteri (photo:doktergaul)
Pengertian Penyakit Jantung Koroner, Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan. Penyakit jantung koroner biasa disebut juga sebagai penyakit arteri coroner. Penyakit ini merupakan salah salah satu penyebab utama kematian di dunia sekarang ini. Faktor-faktor gaya hidup menjadi faktor utama pemicu serangan jantung seperti Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat. Untuk perlu adanya sedikit pengetahuan mengenai penyakit jantung koroner ini agar dapat dilakukan pencegahan dini.


Faktor Risiko (Penyebab)
  1. Bagi pria biasanya memasuki usia 45 tahun, sedangkan wanita memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini.
  2. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
  3. Diabetes
  4. Rokok
  5. Hipertensi (Tekanan darah tinggi)
  6. Kegemukan (obesitas)
  7. Gaya hidup yang buruk
  8. Stress

Gejala

Gejala penyakit jantung koroner berbeda antara pria dan wanita. Biasanya seorang pria akan merasakan nyeri pada bagian dada, namun pada wanita sering merasakan lebih cepat lelah dan lemah. Pada umur 40 tahun ke atas, pria lebih beresiko tinggi terkena penyakit ini daripada wanita.
Berikut gejala-gejala yang lebih spesifik :

1. Nyeri, kram dan kejang pada bagian dada. Keadaan ini biasa disebut dengan Angina yang merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, ini terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Tidak semua orang mengalami hal ini, ada juga beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (silent ischemia).

2. sering merasa sesak napas yang merupakan gejala pada gagal jantung. Hal ini terjadi akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru.

3. Kelelahan atau kepenatan. Penderita akan merasa mudah lelah dan lemah.

4. Jantung berdebar-debar (Palpitasi)

5. Pusing dan pingsan. Ini terjadi karena aliran darah karena denyut jantung yang abnormal atau kemampuan otot jantung memompa yang buruk.

Pencegahan

Untuk langkah pencegahan yang dapat anda lakukan adalah menghindari semua faktor risiko penyebab penyakit ini. Seperti berhenti merokok, hindari mengonsumsi minuman beralkohol, makanan berlemak dan berkolesterol tinggi. Biasakan juga untuk menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolah raga sejak dini.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_jantung diakses tanggal 2 april 2015

http://www.doktergaul.net/2013/08/Penyakit-Jantung-Koroner-Gejala-Penyebab-Pencegahan.html diakses tanggal 2 april 2015